Jaringan Distribusi Kuat jadi Kunci Sukses Bisnis UNVR

Unilever dikenal memiliki jaringan distribusi yang luas, memungkinkan mereka menjangkau konsumen di berbagai wilayah, dari perkotaan hingga pedesaan.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Okt 2024, 20:07 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2024, 20:07 WIB
Unilever Bakal Hilangkan Kata Normal untuk Menyebut Tipe Rambut dan Kulit pada Kemasan
Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan infrastruktur telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50%, menekan biaya logistik menjadi 14%, serta meningkatkan perpindahan orang, distribusi barang, dan pertumbuhan jasa.

Hal ini yang membawa pengaruh baik sektor produk konsumsi, terutama dalam hal pendistribusian barang hingga lebih cepat sampai ke tangan Konsumen

Di tengah ketatnya persaingan di sektor produk konsumsi, untuk memenangkan pasar, memiliki jaringan distribusi yang kuat menjadi salah satu kunci penting, selain faktor inovasi dan diversifikasi produk, menurut Nafan Aji Gusta, Analis Senior Investment Information di Mirae Asset Sekuritas.

Salah satu perusahaan di kategori ini yang memiliki jaringan distribusi yang kuat adalah Unilever, dengan begitu pangsa pasarnya masih bertahan

Unilever dikenal memiliki jaringan distribusi yang luas, memungkinkan mereka menjangkau konsumen di berbagai wilayah, dari perkotaan hingga pedesaan.

 

Inovasi dan Riset

Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)
Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)

Nafan juga menyoroti kemampuan inovasi dan riset dan pengembangan produk Unilever yang kuat, yang memungkinkan mereka untuk terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, Unilever terus beradaptasi dengan perkembangan digital, memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk memperluas jangkauan produknya.

“Dengan meningkatnya tren belanja online, strategi pemasaran digital yang dilakukan Unilever berhasil meningkatkan penjualan dan loyalitas konsumen,” ujar Nafan.

Melalui kombinasi faktor-faktor tersebutlah, Unilever masih berpotensi besar untuk tumbuh dan tetap menjadi pemimpin di industri FMCG Indonesia.

"Jika Unilever terus melanjutkan inovasinya yang sesuai dengan kebutuhan pasar, mereka akan mampu mempertahankan profitabilitas dan bahkan memperluas pangsa pasar di masa mendatang,” tutup Nafan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya