IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Januari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.197,7.341 pada perdagangan Senin, 20 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jan 2025, 08:28 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 08:28 WIB
IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Januari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (20/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.222-7.323.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (20/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.222-7.323.

IHSG naik 0,66 persen ke posisi 7.154 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Jumat, 18 Januari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG ini merupakan bagian awal dari wave © dari wave B pada skenario hitam, masih terdapat peluang IHSG menguat menguji 7.222-7.323.

“Namun, apabila IHSG terkoreksi agresif menembus 6.931, diperlukan IHSG akan menguji 6.742-6.835 untuk membentuk wave © dari wave Y),” ujar Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.197,7.341.

Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bullish harami candle disertai volume.

“Selama di atas garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50. Namun, jika kembali breakdown garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA5,” kata Wafi.

Wafi mengatakan, IHSG bergerak akan berada di kisaran 7.100-7.300.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.070-7.200.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bumi Resources Tbk (BUMI) - Buy on Weakness

Saham BUMI terkoreksi 4,03% ke 119 disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun sudah berada di bawah MA20. "Kami perkirakan, posisi BUMI saat ini berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 113-116

Target Price: 130, 143

Stoploss: below 108

2.PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) - Buy on Weakness

Saham CMRY menguat 0,22% ke 4.570 dan masih didominasi volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi CMRY saat ini  berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave A, sehingga CMRY masih rawan terkoreksi dahulu.

Buy on Weakness: 4.270-4.370

Target Price: 4.670, 4.800

Stoploss: below 4.220

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy

Saham MAPI menguat 0,74% ke 1.370 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA20.

"Selama MAPI mampu berada di atas 1,330 sebagai stoplossnya, maka posisi MAPI saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave (c) dari wave [a] dari wave 2," ujar dia.

Spec Buy: 1.345-1.365

Target Price: 1.405, 1.495

Stoploss: below 1.330

4.PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) - Spec Buy

Saham SIDO menguat 0,85% ke 595 dan masih didominasi volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA60. Saat ini, posisi SIDO diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv].

Spec Buy: 565-585

Target Price: 615, 630

Stoploss: below 535

 

Penutupan IHSG pada 18 Januari 2025

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau hingga penutupan perdagangan Jumat (17/1/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah kenaikan sektor saham consumer siklikal.

Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,66 persen ke posisi 7.154,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,53 persen ke posisi 832,27. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.178,81 dan level terendah 7.084,29. Sebanyak 330 saham melemah sehingga menekan IHSG. 240 saham menguat dan 236 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.328.103 kali dengan volume perdagangan 21,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.360. Investor asing beli saham Rp 240,20 miliar pada Jumat pekan ini. Sepanjang 2025, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 2,68 triliun.

Sektor saham bervariasi pada Jumat pekan ini. Sektor saham consumer siklikal melonjak 2,17 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti menguat 1,74 persen dan sektor saham teknologi naik 1,25 persen.

Selain itu, sektor saham energi bertambah 0,79 persen, sektor saham industri menguat 0,18 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,13 persen. Sedangkan sektor saham keuangan naik tipis 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham transportasi melemah 0,78 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,41 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,77 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,09 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,78 persen.

 

Apa Saja Sentimen IHSG?

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat saat pasar fokus pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS. Selain itu, merespons rilis data ekonomi China.

Dari mancanegara, sejumlah faktor tampaknya turut menopang perdagangan hari ini. Pasar masih khawatir terhadap kebijakan Donald Trump terkait arah kebijakan ekonomi dan geopolitik yang berpotensi memicu konflik, mulai dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik.

Di sisi lain, solidnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) kembali menekan imbal hasil US Treasury lebih lanjut, sehingga meningkatkan spekulasi pasar terhadap kebijakan The Fed. Gubernur The Fed, Christopher Waller, juga mengindikasikan pada Kamis, 16 Januari 2025 kalau tiga atau empat penurunan suku bunga masih mungkin terjadi jika data ekonomi melemah lebih lanjut.

"Sementara itu, pasar merespons data ekonomi China yang tumbuh 5,4 persen (yoy) pada kuartal IV 2024, meningkat dari 4,6 persen (yoy) pada kuartal III dan melampaui estimasi pasar sebesar 5,0 persen (yoy),”

Hal ini menunjukkan serangkaian langkah stimulus yang diluncurkan sejak September tahun lalu berhasil menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi yang terhenti dan mengurangi tantangan yang terus-menerus, seperti risiko deflasi, permintaan yang lesu, dampak berkelanjutan dari penurunan sektor properti, serta utang pemerintah daerah yang tinggi.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya