Intip Strategi Bisnis Link Net pada 2025

Direktur Link Net, Kanishka Gayan Wickrama mengatakan, fokus itu yang diharapkan dapat mendorong pendapatan bagi Perseroan pada 2025.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Feb 2025, 16:42 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 16:42 WIB
Intip Strategi Bisnis Link Net pada 2025
PT Link Net Tbk (LINK) mengungkapkan rencana bisnis pada 2025 akan terus fokus dalam pengembangan jaringan serta optimalisasi jaringan yang sudah ada untuk Internet Service Provider (ISP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Link Net Tbk (LINK) mengungkapkan rencana bisnis pada 2025 akan terus fokus dalam pengembangan jaringan serta optimalisasi jaringan yang sudah ada untuk Internet Service Provider (ISP). 

Direktur Link Net, Kanishka Gayan Wickrama menuturkan, fokus itu yang diharapkan dapat mendorong pendapatan bagi Perseroan pada 2025. 

"Untuk target 2025 kami masih tahap finalisasi, tetapi draft sudah ada. Untuk open akses kita sudah kerja sama dengan Surge Network karena ada area-area yang sudah terbuka dan Surge sudah tertarik bergabung di area tersebut,” kata Kanishka dalam Public Expose, senin (3/2/2025).

Pada kesempatan yang sama, Chief Commercial Officer LINK, Ronald Chandra Lesmana menuturkan dalam sektor bisnis FibreCo, Persseroan akan berfokus pada pengembangan jaringan fiber optik dengan target mencapai 8,4 juta Homepass (HP) pada 2027.

Kemudian untuk MediaCo, LINK akan memprioritaskan penyediaan layanan media dan konten, sementara EnterpriseCo akan difokuskan pada penyediaan solusi end-to-end bagi pelanggan korporasi (B2B).

"Perusahaan juga berencana menggandeng lebih banyak mitra ISP untuk memperluas cakupan homepass," kata Ronald. 

Selain itu, Ronald menuturkan perseroan juga telah menerima pesanan dari XL Axiata pada Desember 2024 untuk menambah Homepass  dari 1 juta HP menjadi 3 juta HP.

Pengambil Alihan Layanan B2C

Sebelumnya, PT Link Net Tbk (LINK) mengumumkan pengambilalihan layanan B2C ServeCo oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL). Perseroan dan XL telah menandatangani suatu perjanjian pengalihan ServeCo pada 22 Mei 2024, sebagaimana terakhir kali diubah pada 13 Agustus 2024.

Berdasarkan perjanjian tersebut, perseroan mengalihkan antara lain, 750.000 pelanggan perseroan kepada XL, Broadband Network Gateway (BNG), software dan aplikasi yang dimiliki dan atau dikembangkan oleh Perseroan terkait ServeCo, dan perangkat di tempat pelanggan namun tidak termasuk ONTs/Modem dan STB, contohnya wifi, wifi extenders dan smart home.

Dengan transaksi ini, perseroan melakukan pengalihan bisnis residensial Perseroan kepada XL yang nantinya akan mengintegrasikan bisnis Fixed Broadband (FBB) milik Perseroan dengan bisnis mobile milik XL untuk memaksimalkan nilai dan memberikan layanan terbaik. 

Hal tersebut guna merespon tingginya peluang permintaan pasar terhadap ketersediaan layanan FBB dan Fixed Mobile Convergence (FMC) serta mendorong pertumbuhan kedua layanan tersebut di seluruh Indonesia.

WIFI Gandeng Link Net Garap Proyek Ini

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE) menjalin kerja sama dengan PT Link Net Tbk (LINK).

Keduanya telah menandatangani Berita Acara Kesepakatan (BAK) untuk menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan solusi Information, Communication & Technology (ICT) di seluruh wilayah Indonesia.

Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua perusahaan untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan infrastruktur jaringan Link Net guna memperluas akses layanan internet dan meningkatkan konektivitas masyarakat di berbagai kota di Indonesia.

President Director PT Solusi Sinergi Digital Tbk, Yune Marketatmo menjelaskan, kerja sama dengan Link Net merupakan langkah nyata dalam mempercepat penetrasi internet rumah yang terjangkau ke seluruh wilayah di Indonesia. Program ini adalah bagian dari inisiatif internet terjangkau dari SURGE yang bertujuan menjangkau lebih dari 40 juta rumah di seluruh Indonesia.

 

Sediakan Infrastruktur

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

"Dengan dukungan infrastruktur dan sinergi antara WEAVE dan Link Net, kami percaya transformasi digital yang lebih inklusif akan semakin cepat terwujud," kata President Director PT Solusi Sinergi Digital Tbk, Yune Marketatmo dalam keterangan resmi, Jumat (29/11/2024).

Berdasarkan kesepakatan, Link Net akan menyediakan infrastruktur jaringan berbasis teknologi GPON yang meliputi backbone, feeder, last mile network, perangkat aktif seperti OLT, serta perangkat pasif seperti ODC, FDT, FAT, dan CPE.

Di sisi lain, WEAVE akan memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk menyediakan layanan internet kepada pelanggan, termasuk melakukan penjualan, pemasangan, dan pemeliharaan perangkat. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penetrasi layanan internet berkualitas tinggi di wilayah-wilayah strategis.

"Kerja sama ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk mempercepat penetrasi layanan internet berkualitas tinggi di Indonesia, sekaligus mendukung agenda transformasi digital nasional. Kami percaya bahwa sinergi ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya bagi pelanggan kami tetapi juga bagi ekosistem digital yang lebih luas," kata  President Director WEAVE, Hermansjah Haryono.  

Solusi ICT

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Pekerja melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Nantinya, PT Link Net Tbk bertanggung jawab atas penyediaan, pengelolaan, dan pemeliharaan infrastruktur jaringan, termasuk memberikan dukungan teknis sebagai second-layer support. Sementara PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE) bertanggung jawab atas penyediaan access layanan internet, bandwidth internet, melakukan pemasaran dan pemeliharaan pelanggan, brand ownership, serta memberikan dukungan teknis langsung kepada pelanggan sebagai first-layer support.

"Dengan menggandeng WEAVE, kami optimistis dapat memberikan solusi ICT yang tangguh dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kami untuk memperluas cakupan layanan hingga ke seluruh pelosok negeri," kata Chief Commercial Officer Link Net, Johannes.

Selanjutnya, kesepakatan ini akan segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama lebih rinci untuk memastikan kelancaran implementasi di lapangan.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya