IHSG Berpotensi Lesu, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Februari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance di 6.933,7.046 pada perdagangan Jumat, 21 Februari 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 21 Feb 2025, 07:52 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 07:52 WIB
IHSG Berpotensi Lesu, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Februari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Jumat (21/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.723 terlebih dahulu. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Jumat (21/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.723 terlebih dahulu.

IHSG melemah 0,10 persen ke posisi 6.788 dan masih disertai oleh volume penjualan pada perdagangan Kamis, 20 Februari 2025, koreksi dari IHSG telah mencapai target minimal yang diberikan.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini diperkirakan posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam.

“Namun, dalam jangka pendek diperkirakan IHSG akan rawan koreksi untuk menguji 6.723 dahulu,” ujar Herditya dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance di 6.933,7.046 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 6.650-6.870.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Wir Asia Tbk (WIRG), dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) - Spec Buy

Saham ESSA terkoreksi 1,23% ke 800 dan disertai oleh volume penjualan, pergerakannya masih konsolidasi. "Kami perkirakan, posisi ESSA sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga koreksi ESSA diperkirakan relatif terbatas," ujar Herditya.

Spec Buy: 775-790

Target Price: 840, 875

Stoploss: below 740

 

2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Spec Buy

Saham GOTO bergerak flat ke 80 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi GOTO sedang berada di akhir wave (c) dari wave [ii], sehingga diperkirakan koreksi GOTO akan relatif terbatas.

Spec Buy: 76-79

Target Price: 83, 89

Stoploss: below 72

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA menguat 3,43% ke 1.810 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi MDKA sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i] dari wave C," kata dia.

Buy on Weakness: 1.605-1.770

Target Price: 1.895, 2.060

Stoploss: below 1.565

 

4.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness

Saham PGEO menguat 2,75% ke 935 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi PGEO saat ini berada di awal wave (1) dari wave [C] pada skenario hitam, sehingga PGEO masih berpeluang menguat," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 865-905

Target Price: 995, 1.110

Stoploss: below 810

 

Penutupan Perdagangan 20 Februari 2025

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Kamis (20/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis pekan ini. IHSG turun 0,10 persen ke posisi 6.788,04. Indeks LQ45 tergelincir 0,29 persen ke posisi 780,78. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.836,72 dan level terendah 6.755,43. Sebanyak 337 saham melemah sehingga menekan IHSG. 245 saham menguat dan 207 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.274.306 kali dengan volume perdagangan 18,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,3 triliun. Posisi  dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.325.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham DCII melonjak 19,99 persen ke posisi Rp 67.225 per saham. Harga saham DCII dibuka naik signifikan ke posisi Rp 64.000 dari pembukaan perdagangan Rp 56.025 per saham. Harga saham DCII berada di level tertinggi Rp 67.225 dan level terendah Rp 64.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 302 kali dengan volume perdagangan 617 saham. Nilai transaksi Rp 4,1 miliar.

Harga saham TPIA terpangkas 2,5 persen ke posisi Rp 7.800 per saham. Harga saham TPIA dibuka stagnan di posisi Rp 8.000 per saham. Saham TPIA berada di level tertinggi Rp 8.100 dan terendah Rp 7.775 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.485 kali dengan volume perdagangan 181.314 saham. Nilai transaksi Rp 143,5 miliar.

Harga saham HRTA naik 1,77 persen ke posisi Rp 575 per saham. Harga saham HRTA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 575 per saham. Saham HRTA berada di level tertinggi Rp 590 dan level terendah Rp 550 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.630 kali dengan volume perdagangan 383.195 saham. Nilai transaksi Rp 21,8 miliar.

Apa Saja Sentimen IHSG?

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa saham regional Asia melemah seiring sikap pelaku pasar yang merespons notulen risalah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve dan ketidakpastian perdamaian Rusia dan Ukraina.

Dalam risalah The Fed, yang mana kesiapan mempertahankan suku bunga di tengah inflasi yang tinggi dan ketidakpastian kebijakan ekonomi.

Keputusan The Fed tentunya mencermati dinamika atas kebijakan dari Presiden AS Donald Trump, karena kebijakan tarif berpotensi akan mendorong inflasi dan juga gejolak perekonomian global.

Hal itu memberikan dasar The Fed untuk menahan suku bunga hingga inflasi terlihat membaik, sehingga pasar mempunyai gambaran bahwa The Fed berpotensi menahan suku bunga acuan lebih lama lagi, yang tentunya juga berefek terhadap prospek suku bunga bank-bank sentral dunia.

Selain itu, perhatian pasar lainnya pada kondisi harapan perdamaian Rusia-Ukraina yang juga menjadi perhatian Presiden AS Donald Trump.

“Pasar mengkhawatirkan rencana misi perdamaian gagal, sebelumnya Donald Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai diktator dan memperingatkan bahwa harus bergerak cepat untuk mengamankan perdamaian atau berisiko kehilangan negaranya, sehingga ini akan memperdalam perseteruan antara kedua pemimpin tersebut yang telah membuat khawatir para pejabat Eropa,” demikian seperti dikutip.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya