IHSG Berpeluang Menguat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Februari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance 6.933,7.046 pada perdagangan Senin, 24 Februari 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 24 Feb 2025, 08:21 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 08:21 WIB
IHSG Berpeluang Menguat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Februari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (24/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.908-7.148. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (24/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.908-7.148.

IHSG naik 0,22 persen ke posisi 6.803 pada perdagangan Jumat, 21 Februari 2025 disertai dengan munculnya volume pembelian, posisinya saat ini pun masih berada di atas FR 38,2.

"Kami memperkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.908-7.148,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dalam catatannya Senin pekan ini.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance 6.933,7.046.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.650-6.870.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan menguji resistance garis moving average (MA) 5harian dengan volume rendah.

"Jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” kata Wafi.

Ia menuturkan, IHSG jika tidak mampu breakout garis MA5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan membuat LL level untuk menyelesaikan target breakdown descending triangle-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.900,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Rekomendasi Teknikal

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM terkoreksi 3,86% ke 1.620 disertai dengan munculnya tekanan jual.

"Kami memperkirakan, posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c), sehingga ANTM masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.535-1.615

Target Price: 1.660, 1.695

Stoploss: below 1.435

 

2.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Spec Buy

Saham BUKA terkoreksi 0,66% ke 151 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi BUKA saat ini berada pada bagian awal dari wave 5 dari wave (C), sehingga diperkirakan BUKA berpeluang menguat," kata dia.

Spec Buy: 146-150

Target Price: 157, 164

Stoploss: below 141

 

3.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA terkoreksi 1,26% ke 1.965 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakannya pun masih cenderung konsolidasi. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi JPFA sedang berada pada bagian dari wave [a] dari wave A.

Buy on Weakness: 1.835-1.945

Target Price: 2.040, 2.150

Stoploss: below 1.780

 

4.PT Petrosea Tbk (PTRO) - Spec Buy

Saham PTRO terkoreksi 1,62% ke 3.640 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi PTRO sedang berada pada akhir dari wave (iv) dari wave [i] dari wave 5, sehingga koreksinya akan relatif terbatas," kata dia.

Spec Buy: 3.550-3.640

Target Price: 3.940, 4.210

Stoploss: below 3.330

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Kinerja IHSG pada 17-21 Februari 2025

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada periode 17-21 Februari 2025. Penguatan IHSG ini dinilai didukung neraca perdagangan Indonesia.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (22/2/2025), IHSG melonjak 2,48 persen ke posisi 6.803 pada 17-21 Februari 2025. Pekan lalu, IHSG turun 1,5 persen ke posisi 6.638.

Kenaikan IHSG juga diikutp kapitalisasi pasar bursa. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 3,37 persen menjadi Rp 11.786 triliun dari pekan lalu Rp 11.401 triliun.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melambung 18,99 persen menjadi 18,38 miliar saham dari 15,45 miliar saham pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa melonjak selama sepekan. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa naik 6,17 persen menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 3,74 persen menjadi Rp 11,78 triliun dari Rp 12,24 triliun pada pekan lalu. Sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 11,68 triliun.

 

Kata Analis

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG naik 2,48 persen yang didorong sejumlah faktor. Pertama, rilis data neraca dagang Indonesia yang masih surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus USD 3,45 miliar pada Januari 2025.  Di sisi lain, suku bunga acuan tetap 5,75 persen. Kedua, pergerakan nilai tukar rupiah yang masih cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat.

"Ketiga, perkembangan dari pertemuan FOMC, di mana diperkirakan cenderung berhati-hati dalam penerapan kebijakan moneter ke depannya sembari mencermati dan mempertimbangkan terhadap beberapa rilis data yang akan datang, tetapi demikian secara konsensus diperkirakan the Federal Reserve (the Fed) masih akan cenderung pertahankan suku bunga acuan,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Keempat, aliran dana investor asing yang keluar dari IHSG masih cenderung besar dan diperkirakan masih mencapai Rp 1 triliun. Sepanjang 2025 saja, investor asing jual saham Rp 11,68 triliun.

Pada pekan depan, Herditya prediksi IHSG berpeluang naik dengan level support di 6.656 dan level resistance 6.932. Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Kedua, ada rilis data GDP dan PCE AS,” kata Herditya.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya