Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (25/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.908.
IHSG melemah 0,78 persen ke posisi 6.749 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Senin, 24 Februari 2025.
Advertisement
Baca Juga
“Kami memperkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.908 kembali hingga 7.148,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.
Advertisement
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance 6.830,6.956 pada Selasa pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.650-6.870.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) - Spec Buy
Saham ADRO menguat 0,46% ke 2.190 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Selama saham ADRO masih mampu berada di atas 2.120 sebagai stoplossnya, posisi ADRO sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 5," ujar Herditya.
Spec Buy: 2.140-2.160
Target Price: 2.300, 2.410
Stoploss: below 2.120
2.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA terkoreksi 1,22% ke 1.215 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi AKRA sedang berada pada wave iv dari wave (iii) dari wave [c], sehingga AKRA masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.150-1.210
Target Price: 1.265, 1.315
Stoploss: below 1.120
3. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) - Buy on Weakness
Saham LSIP menguat 1,55% ke 985 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi LSIP sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c].
Buy on Weakness: 970-985
Target Price: 1.025, 1.060
Stoploss: below 960
4.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Buy on Weakness
Saham PANI menguat 2,35% ke 13.050 tetapi masih disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami memperkirakan, posisi PANI saat ini berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c], sehingga PANI diperkirakan rawan terkoreksi dahulu," ujar dia.
Buy on Weakness: 10.925-12.525
Target Price: 14.325, 15.475
Stoploss: below 10.075
Advertisement
Penutupan IHSG pada 24 Februari 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (24/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,78 persen ke posisi 6.749,60. Indeks LQ45 turun 0,87 persen ke posisi 769,99. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.818,79 dan level terendah 6.732,40. Sebanyak 361 saham memerah sehingga menekan IHSG. 223 saham menguat dan 218 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.219.631 kali dengan volume perdagangan 33,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.270.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur turun 2,11 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi susut 1,66 persen, sektor saham basic melemah 1,81 persen, dan sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,02 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,59 persen, sektor saham properti terpangkas 0,25 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi melesat 7,28 persen, dan bukukan penguatan terbesar.
Sektor saham industri bertambah 0,28 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,24 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,03 persen.
Gerak Saham
Awal pekan ini, saham CLEO terpangkas 6,02 persen ke posisi Rp 1.405 per saham. Harga saham CLEO dibuka stagnan di posisi Rp 1.495 per saham. Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 1.510 dan level terendah Rp 1.380 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.458 kali dengan volume perdagangan 161.048 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,9 miliar.
Saham BUVA melonjak 7,89 persen ke posisi Rp 82 per saham. Harga saham BUVA dibuka naik empat poin ke posisi Rp 80 per saham. Saham BUVA berada di level tertinggi Rp 92 dan level terendah Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.241 kali dengan volume perdagangan 18.215.280 saham. Nilai transaksi Rp 81,7 miliar.
Saham PTPP ditutup susut 2,86 persen ke posisi Rp 272 per saham. Harga saham PTPP dibuka stagnan di posisi Rp 280 per saham. Saham PTPP berada di level tertinggi Rp 280 dan level terendah Rp 268 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.038 kali dengan volume perdagangan 94.007 saham. Nilai transaksi Rp 2,6 miliar.
Advertisement
