Liputan6.com, Jakarta Augie Fantinus mengapresiasi langkah tegas pemerintah dalam memberantas narkoba. Presenter kocak ini setuju diadakannya hukuman mati bagi pelaku kejahatan narkoba yang beredar di Indonesia.
Diakui Augie, peredaran narkoba mampu menghancurkan generasi muda di masa depan. Makanya ia sepakat, jika para pelaku narkoba diberantas dengan cara yang tegas.
"Saya sih setuju (dihukum mati) supaya jera. Tapi memang untuk beberapa kasus penting seperti narkoba. Yang paling penting hukumnya hares tegas dan konsekuen dilakukan. Jangan sampai kurir dihukum mati, tapi pemilik pabrik narkoba nggak dihukum mati," kata Augie Fantinus kepada Liputan6.com, Senin (19/1/2015).
"Itu yang sangat merusak generasi muda bangsa kita. Jadi hukumannya juga harus tegas dan jelas, kemudian sosialisasinya juga ke masyarakat harus baik," lanjutnya.
Tak hanya pelaku narkoba, presenter yang gemar bermain basket ini berharap pemerintah menerapkan hukuman serupa pada terpidana korupsi, pembunuhan dan pelaku kekerasan seksual.
"Selain itu, koruptor juga harus dihukum mati. Lalu pembunuhan dan pelecehan seksual kategori kejam juga, misalnya pemerkosaan anak di bawah umur. Karena itu merusak mental anak," pungkas Augie Fantinus. (fei)
Tak Cuma Narkoba, Augie Fantinus Minta Koruptor Juga Dihukum Mati
Bagi Augie Fantinus, narkoba telah merusak bangsa dan pengedarnya pantas dihukum mati.
Diperbarui 19 Jan 2015, 14:40 WIBDiterbitkan 19 Jan 2015, 14:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kadar Emas Paling Ideal Ternyata Bukan 24 Karat, Berapa?
Guru Cabuli 8 Siswa di Sikka Ternyata Berstatus ASN P3K, Apa Sanksinya?
Barcelona Krisis Keuangan, Chelsea Berani Tawar Gavi
8 Resep Sambal Khas Nusantara: Pedas, Nikmat, dan Mudah Dibuat
6 Fakta Menarik Masjid Sunan Giri Gresik yang Dikelilingi 300 Makam
Hubble Ungkap Masa Depan dan Masa Lalu Galaksi Andromeda
Potret Keindahan Bulan Sabit Sejajar dengan Kubah Hijau Masjid Nabawi, Bikin Takjub
Aulia Rahman Basri Resmi Maju PSU Pilkada Kukar, Gantikan Edi Damansyah
Detik-Detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur, Dipicu soal 'Bilik Asmara'
Bolehkah Berdoa saat Sujud Pakai Bahasa Indonesia? Ini Kata UAS dan Syafiq Riza Basalamah
Tidak Terima Diklakson Pemotor, Pengemudi Aphard di Cilincing Banting Korban hingga Memar
Siap-Siap, Mobil Legendaris Ford Bakal Masuk Indonesia