Liputan6.com, Jakarta Cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yang makmur juga terpatri dalam benak musisi reggae Tony Q Rastafara. Melihat sikap pemimpin negeri yang belum banyak berjuang bagi sejarah, Tony pun melakukan aksi nyata. Ia meluncurkan album Akulah Sejarah sebagai pelecut nasionalisme.
"Kami lebih memilih membuat album Akulah Sejarah yang berisikan pesan-pesan kebangsaan. Lagu-lagu ini berusaha mengingatkan kembali bahwa nasionalisme harus terus ditanamkan dan disuarakan terus menerus, agar orang tak lupa," kata Tony Q di sela jumpa pers peluncuran album tersebut di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2015).
Advertisement
Tony memakai kata 'kami' lantaran banyaknya musisi yang bergabung di album ini. Sebut saja Steven Jam, Ipang Lazuardi dan Riffy Putri. Dituturkan sang produser, Ramdansyah, para musisi juga bakal menggelar konser kebangsaan di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 26 Agustus mendatang.
"Ini merupakan cara Tony dan kawan-kawannya berkarya dalam upaya mengingatkan kembali para anggota DPR dan pemerintah agar memperhatikan kepentingan rakyat daripada golongannya sendiri," imbuh Ramdansyah.
Kegelisahan Tony dan para musisi terhadap nasib bangsa Indonesia makin terlihat ketika para anggota DPR terlihat cuek dengan masalah kebangsaan.
"Hanya untuk kasur saja kok sampai Rp 12 miliar. Kami menolak keras. Makanya album ini juga merupakan petisi bagi anggota DPR," kata Tony Q. (Jul/fei)