Liputan6.com, Jakarta - Band asal Bukittinggi, Jado mantap berjuang ke Jakarta. Kelima personelnya, yang rata-rata masih berusia 20 tahun, sukses mendapatkan restu orangtua setelah berhasil menjuarai ajang Meet The Labels di tahun 2014.
Berkat kemenangannya tersebut, Jado langsung ditarik oleh label Alfarecords. Karier band beraliran pop rock tersebut juga langsung menanjak setelah single perdana mereka, Fantasi yang Berbeda, dijadikan soundtrack sinetron High School Love Story yang tayang di stasiun televisi SCTV.
Baca juga:Â Ngalahin Gumi, Lagu Berbahasa Bali yang Menyayat Hati
Advertisement
Di single itu, Jado berkesempatan untuk berduet dengan penyanyi jazz Yuka Tamada.
"Ini sebuah kehormatan besar bagi kami, Jado, untuk bisa berkolaborasi dengan penyanyi sekelas Yuka," ucap sang vokalis, Eldi Alamsyah ketika berkunjung ke kantor Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta.
Baca juga:Â Tanpa Galang Rambu Anarki, Bunga Band Terus Bermusik
Yang menarik, sebelum sukses menjawarai ajang Meet The Label, Eldy dkk rupanya sempat kebingungan memilih nama band. Kondisi itu konon memakan waktu cukup lama sampai akhirnya mereka menyantap hidangan Jengkol.
Akhirnya, terpukau dengan nikmatnya masakan tersebut, kelima musisi muda tersebut sepakat untuk memakai nama Jado, yang merupakan singkatan dari Jariang (jengkol) Manado.
"Jengkol itu kan baunya sedap dan kuat sekali. Nah kami pengin musik kami juga punya citarasa khas yang sama kuatnya," celetuk sang gitaris, Veri Verial diiringi tawa teman-temannya.
Indie of the Month: Sweet As Revenge
Saat ini, Jado tengah sibuk mempromosikan single Fantasi yang Berbeda bersama Yuka. Di saat mereka masih indie, Jado juga sempat melejit lewat sebuah single cadas bertajuk Lupakan.
Nah, sebelum mendengar lagu Fantasi yang Berbeda, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan single lamanya berikut ini: