Diancam Polisi Gadungan, Keluarga Terry Putri Akui Masih Trauma

Terry Putri mengaku sudah mengikhlaskan uang Rp40 juta yang sudah digondol si penipu.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 18 Sep 2015, 22:45 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 22:45 WIB
Terry Putri
Terry Putri [Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Terry Putri masih trauma dengan kasus penipuan via telepon yang menimpa keluarganya beberapa waktu lalu. Presenter 35 tahun ini masih ingat betul suara penipu yang terdengar menyeramkan. Selain ngotot minta uang tambahan, pelaku yang mengaku dari polisi itu sempat membentak dan mengancam Terry Putri.

"Kalau masalah materi rugi, tapi kerugian paling besar dari sisi immateriil. Ada rasa traumatik. Soalnya mendengar orang bicara dengan ancaman menakutkan seperti itu. Suaranya seram banget," kata Terry Putri di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015).

Terry Putri dkk. Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com

Oleh karena itu, Terry mengimbau supaya pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak bank guna mengungkap keberadaan pelaku. Apalagi, pihak bank sudah memberitahu Terry identitas lengkap pelaku yang berdomisili di Medan tersebut.

"Baiknya bank dan kepolisian sekarang bekerja sama, apalagi sekarang kalau buka rekening di bank, kita pasti difoto. Jadi kalau ada apa-apa, polisi dan bank bisa kerja sama lebih cepat dan mudah menangkap pelakunya," terangnya.

"Modus ini sudah sering kita dengar, cuma pas aku dengar modus penipuan ini caranya macam-macam. Kalau di-sharing mudah-mudahan ada keluarga yang jadi lebih punya strategi menangkalnya," kata Terry Putri.

Terry Putri. Foto: Rizky Aditya Saputra/Liputan6.com

Terry Putri menjadi korban penipuan via telepon. Kala itu, ibunda Terry ditelepon orang yang mengaku dari kepolisian sedang menahan adik Terry karena narkoba. Penipu itu meminta uang damai sebesar Rp 20 juta sebagai kompensasi melepas adik Terry.

Karena panik, akhirnya ibunda Terry Putri berhasil dikelabuhi hingga mengirimkan uang senilai Rp 40 juta. Akibat kejadian itu, keluarga Terry Putri langsung syok. Kasus penipuan online ini sedang ditangani Polres Jakarta Selatan. (Ras/fei)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya