Liputan6.com, Los Angeles - Salah satu film yang diproduksi di Indonesia akhirnya masuk ke dalam nominasi Piala Oscar. Namun begitu, filmnya tergolong kontroversial. Film itu adalah Senyap atau yang secara internasional dikenal sebagai The Look of Silence.
Senyap masuk ke dalam nominasi Piala Oscar 2016 dalam kategori film dokumenter panjang di ajang Academy Awards ke-88. Filmnya sendiri menyorot pembantaian massal tahun 1965 atau G30S (Gerakan 30 September) yang diklaim menjadi tanggung jawab anggota PKI (Partai Komunis Indonesia), salah satu partai terlarang di Tanah Air.
Baca Juga
Film dokumenternya sendiri diarahkan oleh sineas Joshua Oppenheimer dan seorang co-sutradara anonim asal Indonesia. Keduanya juga menyutradarai film pertama, Jagal atau The Act of Killing, yang rilis tahun 2013 dan masuk nominasi Academy Awards ke-86 (Oscar 2014).
Advertisement
Berbicara mengenai nominasi penghargaan tersebut, Joshua Oppenheimer pun memberikan pernyataannya. "Saya pikir dua filmnya melengkapi satu sama lain dan membentuk keutuhan yang lebih besar," kata Oppenheimer saat ditelepon pihak Los Angeles Times dari New York pada Kamis (14/1/2016) pagi.
"Kami berharap sangat banyak kalau nominasi ini membantu mewujudkan impian kebenaran, perdamaian, dan pemulihan kenyataan bagi Indonesia," kata Oppenheimer.
Ia juga menambahkan bahwa bagi banyak orang di Indonesia, filmnya telah menjadi cara untuk 'mengakui apa yang selalu diketahui untuk menjadi kebenaran, tetapi terlalu takut untuk diutarakan'.
Senyap dirilis pertama kali pada Desember 2014. Film ini mengikuti perjalanan Adi Rukun, laki-laki yang sedang mencari pembunuh kakak kandungnya yang menjadi korban pembantaian massal tahun 1965 di Sumatera Utara.
The Look of Silence bersaing dengan Amy, Cartel Land, What Happened, Miss Simone? dan Winter on Fire: Ukraine’s Fight for Freedom untuk meraih gelar film dokumenter panjang terbaik di ajang Oscar 2016. Academy Awards ke-88 rencananya diadakan pada 28 Februari 2016 di Los Angeles.**