Yovie Widianto Bantu Kebangkitan Desa

Yovie Widianto berkolaborasi dengan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membangun desa.

oleh Aditia Saputra diperbarui 27 Feb 2016, 01:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2016, 01:00 WIB
Yovie Widianto
Yovie Widianto

Liputan6.com, Jakarta Yovie Widianto mengaku bisa berkolaborasi dengan siapa saja, meskipun bukan dengan musisi. Jika Yovie dikenal dengan karya-karyanya yang digunakan banyak musisi, kali ini Yovie Widianto memilih berkolaborasi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.

Ide dan gagasannya, kata Yovie, bisa digunakan untuk membangun Indonesia. Yovie memang diminta oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mendatangi desa-desa, mencari seniman-seniman berbakat, keratif dan memiliki visi bagus untuk dikembangkan.

Yovie Widianto dan Menteri Marwan Jafar

Selanjutnya ditularkan bakatnya ke anak-anak usia dini, agar satu desa dengan desa lainnya bisa bertukar ilmu tentang keseniannya masing-masing.

"Saya bukan duta di Kementrian ini. Tapi saya hanya menawarkan ide dan bekerjasama. Tujuannya bagus dan sangat baik. Sehingga saya pun menyanggupi dan kebetulan menjadi cita-cita saya sejak lama. Yakni mencari seniman terbaik di setiap desa, untuk saling bertukar ilmu informasi tentang kesenian daerahnya dengan daerah lain. Intinya seniman desa kalau bisa go Indonesia gitulah. Ini bisa terwujud berkat kolaborasi unik saya dengan Pak Marwan dan timnya," kata Yovie saat ditemui di peluncuran buku Marwan Jafar, Kebangkitan Desa di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (25/2) sore.

 



Dari Sabang sampai Merauke, Yovie bersama tim kementrian siap bekerjasama untuk cita-cita tersebut. Sampai saat ini, Yovie sendiri menaruh kekaguman dengan seniman desa yang sebetulnya hebat-hebat dengan alat musik yang berbeda-beda.

"Kita musisi di ibu kota biasa dengan alat musik listrik. Tapi saya sendiri kesulitan ketika memainkan alat musik tradisionil. Mereka seniman desa lebih hebat dari kami di ibukota. Inilah yang harus dikembangkan dan diperkenalkan secara luas. Jadi, musik Aceh didengar dan dimainkan di Papua, begitu pun sebaliknya. Sama dengan daerah-daerah lainnya juga begitu," terang Yovie Widianto.

Yovie Widianto dan Menteri Marwan Jafar

"Saya hanya menampung lalu mengimplementasikan ide-ide anak muda seperti mas Yovie ini. Ide yang bagus lalu dikolaborasikan dengan program atau ide dari kementrian kami. Cocok dan sejalan, lalu tinggal pelaksanaannya saja," pungkas Marwan Jafar.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya