Liputan6.com, Jakarta - Kemal Palevi termasuk pendatang baru di blantika perfilman Tanah Air. Namun, sutradara dan pemain film ini tidak asing lagi di kalangan pencinta Stand Up Comedy karena sering "buka mic" sebagai komika.
Sebagai sutradara, Kemal Palevi melihat ada pergeseran tema orientasi masyarakat dalam menyaksikan film lokal. Diakuinya, film-film yang mengedepankan sisi komedi dan dibintangi oleh stand up comedian, jadi magnet yang ampuh dalam mendatangkan penonton ke bioskop. Kemal Pelevi mencontohkan, film Comic 8 dan Ngenest yang laris manis.
Baca Juga
Advertisement
"Stand up comedy ada pasarnya, apalagi sejak ada kompetisi. Komedi itu gampang banget jualannya," ucap Kemal Palevi saat ditemui di Multivision Tower, Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).
Baca Juga
Animo penonton yang tinggi terhadap film bergenre komedi, menurut dia, membuktikan kalau masyarakat yang tinggal di kota-kota besar membutuhkan hiburan yang bisa memicu tawa.
"Tampaknya 99 persen orang Indonesia stres berat, makanya butuh hiburan. Pas ada film komedi kita jadi pilih yang ketawa-ketawa dulu deh," ia menjelaskan.
Fenomena laris manisnya film komedi saat ini, dinilai Kemal Palevi bukan sebatas tren semata, tapi memiliki pasar sendiri. Jadi, wajar saja jika film genre itu laris manis.
"Komedi itu hiburan yang paling disukai masyarakat. Sejak era Warkop DKI sampai Extravaganza selalu ada penontonnya. Orang Indonesia itu butuh hiburan, makanya stand up comedy laku," ia menuntaskan.(Gie/Des)