Film David and Goliath Ditonton Rombongan Jamaat Gereja

Menurut Pendeta Gilbert Lumoindong film David and Goliath tidak hanya untuk umat Nasrani.

oleh Ferry Noviandi diperbarui 20 Mar 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 14:00 WIB
David and Goliath
Goliath dalam film David and Goliath [Foto: Youtube/Signature Entertainment]

Liputan6.com, Jakarta Bioskop Tanah Air saat ini tengah diramaikan dengan film-film keren yang banyak ditunggu-tunggu penonton. Sebut saja Kung Fu Panda, Zootopia dan film lokal Comic 8.

Dalam beberapa hari, film-film tersebut kini menjadi box office di Indonesia. Namun di antara film-film besar tersebut, muncul film yang banyak ditunggu-tunggu oleh pecinta film bertema sejarah dan keagamaan. Yakni film David and Goliath yang tayang perdana di bioskop BlitzMegaplex, Rabu (16/3/2016).

Para jamaat gereja dan pendeta Gilbert Lumoindong nonton bareng film David and Goliath.

Film yang disutradarai Wallace Brothers ini ternyata cukup menarik perhatian penonton. Seperti pada Sabtu (19/3/2016) rombongan jamaat gereja bersama Pendeta Gilbert Lumoindong ikut menonton film yang dibintangi Mat Berberi dan Michael Foster tersebut.

"Saya pikir film ini bagus, karena bukan sekadar memaparkan ajaran iman, tapi juga moral," ujar Pendeta Gilbert Lumoindong, usai nonton bareng film David and Goliath di BlitzMegaplex Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/3/2016). "David and Goliath Oke Lah," sambungnya.

Meski sang sutradara mengangkat film berdasarkan kisah di bibel, namun menurut Pendeta Gilbert Lumoindong, film ini bukan hanya untuk ditonton oleh umat Nasrani atau kalangan tertentu.

"Film ini bisa ditonton oleh siapapun, bukan umat Kristen saja. Yang penting adalah bagaimana film punya bobot pesan yang hendak disampaikan," tuturnya.

Poster film David and Goliath

Film David and Goliath yang dibuat Wallace Brothers merupakan versi ketiga dari film yang bercerita mengenai kisah Nabi Daud ini. Sebelumnya, film ini dibuat pada 1960 oleh duet sutradara Ferdinando Baldi dan Richard Pottier yang meraih sukses. Lalu David and Goliath: I Will Do It garapan Timothy A. Chey. Namun sayang, film ini tidak dianggap gagal.

David and Goliath garapan Wallace Brother dianggap lebih menarik karena menampilkan sajian visual yang lebih menarik. Sosok Goliath dalam film ini juga sengaja dibuat dengan tampilan fisik yang wajar. Karena selama ini, Goliath dikisahkan sebagai raksasa jahat dengan tampilan fisik tinggi besar dan berukuran hingga 3 meter. (fei/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya