Liputan6.com, Jakarta Pamela Anderson boleh saja punya citra masa lalu sebagai model panas yang kerap berpose di majalah Playboy. Namun ternyata, ia punya opini keras terhadap industri film porno.
Dilansir dari Time, Jumat (2/9/2016), dalam sebuah berita opini yang ditulis bintang Baywatch tersebut bersama Rabbi Shmuley Boteach di Wall Street Journal, ia menjabarkan bahaya film porno.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Film ini memiliki efek korosif terhadap jiwa lelaki, kemampuannya sebagai seorang suami, dan lebih jauh lagi, seorang ayah," tulis keduanya dalam kolom tersebut.Â
Ia mencontohkan skandal sexting yang menimpa salah seorang mantan senator Amerika Serikat, Anthony Weiner. Pria ini kerap menjadi sorotan karena beberapa kali ketahuan mengirimkan gambar tak senonoh dirinya, bahkan salah satunya saat ia sedang mengeloni anaknya di atas tempat tidur. Menurut Pamela Anderson dan Boteach, peristiwa ini adalah efek nyata kecanduan pornografi.
"Secara sederhana, kita harus mengedukasi diri kita sendiri dan juga anak kita untuk mengerti bahwa porno hanya untuk para pecundang. Sebuah jalan keluar yang membosankan dan mubazir atas orang-orang yang terlalu malas untuk mencari manfaat seks yang sehat," kata duo penulis ini menambahkan. Karena itu, mereka sangat menyayangkan bahwa pornografi beredar secara luas di masyarakat.
Sebagai ganti pornografi, kedua penulis ini menyodorkan jalan keluar, yakni menggantinya dengan imajinasi, seks berlandaskan cinta, dan hubungan yang mengikat.
Bagaimana, Anda setuju dengan pendapat Pamela Anderson?