Tak Lagi Populer, 6 Artis Hollywood Ini Bangkrut

Liputan6.com, Jakarta Jika memikirkan tentang seleb atau artis Hollywood, beberapa orang berpikir itu adalah pekerjaan paling menyenangkan di dunia. Tentu saja, menjadi terkenal, mengumpulkan banyak pundi-pundi uang memperkaya diri.

Beberapa orang beramai-ramai terjun menjadi artis. Namun mereka lupa, popularitas artis juga menjadi tolak ukur akan keberhasilan seleb. Sayangnya, beberapa artis justru meraih ketenaran tak lagi dengan karya yang keren, melainkan kabar miring.

Akhirnya, beberapa artis ini justru meredup. Apalagi karya mereka kini mulai menghilang. Lalu, kehidupan sebagai artis yang biasa hidup glamor pun sempat syok saat kariernya menurun drastis.

Hidup beberapa artis Hollywood ini pun dikabarkan sangat menyedihkan, termasuk harus menunggak pajak hingga terbelit hutang. Siapa saja artis Hollywood yang bangkrut?

50 Cent pernah merajai industri Hollywood dengan lagu "In Da Club". Rapper bernama asli Curtis James Jackson III ini bahkan pernah mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi di dunia musik, termasuk Grammy Awards dan World Music Awards.

Bahkan, lagu milik 50 Cent itu masuk dalam 100 Best Album di tahun 2000-an. Dengan peraihan itu, 50 Cent dianggap sebagai salah satu rapper terkaya berkat albumnya yang terjual 30 juta keping.

50 Cent dipaksa untuk mengajukan telah bangkrut dengan utang lebih dari US$ 32 juta atau sekitar Rp 424 miliar. Menurut dokumen pengadilan, 50 Cent memiliki aset berjumlah sekitar US$ 50 juta atau Rp 663 miliar. Namun 50 Cent menyatakan di bawah sumpah, kekayaan hanya US$ 4,4 juta setara dengan Rp 58 miliar.

Selain itu, 50 Cent juga dituduh mencuri desain headphone yang dibuatnya. Gugatan untuk 50 Cent itu diajukan sebesar US 17,2 juta atau Rp 228 miliar. Kini, 50 Cent banyak meninggalkan utang yang mulai melilitnya.

50 Cent dilaporkan masih menunggak biaya kepada pelatih kebugaran poribadinya dan penata rambut. bahkan, 50 Cent disebut-sebut tak bisa membayar pengacara, diwartakan The Richest.

Courtney Love sempat menjadi salah satu seleb terpopuler di Hollywood. Selain sebagai penyanyi dan aktris, Courtney Love menikah dengan salah satu legenda di industri musik yaitu Kurt Cobain.

Saat Kurt Cobain meninggal dunia 1994, Kourtney Love dianggap sebagai salah satu janda paling kaya di Hollywood dengan peninggalan suaminya itu. Semua uang itu seharusnya bisa mencukup untuk membesarkan anaknya, Frances Bean Cobain.

Namun Courtney Love disebut--sebut menghabiskan uang hasil dari jerih payah Kurt Cobain bersama Nirvana untuk mengubah penampilannya. Courtney Love dilaporkan telah melakukan berbagai prosedur operasi plastik, membuatnya kecanduan.

Bahkan, sebuah laporan menyebutkan, Courtney Love juga sempat kecanduan kokain. Ia tak merasa bersalah telah menghabiskan semua harta kekayaan Kurt Cobain.

Pamela Anderson dikenal sebagai simbol seks, apalagi setelah serial yang dibintanginya Baywatch menjadi fenomenal. Sayangnya, keberuntungan Pamela Anderson tak bisa diraih untuk selamanya.

Pamela Anderson mengalami kebangkrutan. Semua itu terjadi karena Pamela Anderson disebut-sbeut menungak pajak. Akibatnya, Pamela Anderson harus membayar denda dengan jumlah yang tak sedikit.

Selain itu, gaya hidup Pamela Anderson yang disebut snagat glamor membuat dirinya kesulitan mengatur keuangan. Akibatnya, Pamela Anderson harus menjual aset pribadinya, termasuk dua rumah mewahnya yang ada di Los Angeles (Amerika Serikat) dan Australia.

Selain itu, perceraian Pamela Anderson dengan Tommy Lee menambah panjang masalah yang dihadapinya. Kini, Pamela Anderson harus bekerja keras demi mendapatkan uang.

Keuangan Lindsay Lohan sudah memburuk sejak 2013 silam. Sebuah sumber yang dekat dengan Lindsay Lohan membenarkan bintang Liz & Dick itu terlalu bangkrut sehingga tak bisa membayar uang sewa apartemennya di utara Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat.

Alhasil, artis berusia 26 tahun itu pindah ke kediaman ibunya, Dina Lohan di Long Island, New York. "Lindsay terpaksa tinggal di rumah bersama Dina karena ia tidak bisa memiliki pilihan lain saat ini," imbuh sumber tersebut.

"Tidak ada cara mudah ia bisa melewati pemeriksaan kredit saat ini. Jika ia bisa melakukannya, ia tidak akan dapat mengumpulkan security deposit, membiarkan sendirian menghadapi uang sewa setiap bulan," sambung sumber itu.

Sumber itu mengatakan pula, Lindsay sangat bergantung pada orang lain untuk membantu mendapatkan sewaan. Sebab, catatan kreditnya yang buruk membuat ia tidak bisa mendapatkan kredit atas namanya sendiri. Sayangnya, ia saat ini tidak bisa menemukan orang lain yang mau melakukan itu karena telah memutuskan banyak hubungan pertemanan.

Toni Braxton sempat menjadi salah satu artis dengan suara emas di industri hiburan. Namun sejak 2013 silam, Toni Braxton mengalami masalah keungan. Pelantun lagu "Un-break my Heart" itu disbeut terlilit utang yang berlanjut kepada kebangkrutan.

Bahkan, Toni Braxton kehilangan haknya atas hit legendarisnya. Penyanyi bersuara seksi ini harus merelakan lagu-lagunya dibawa pergi orang.

Sebelumnya, pelantun Breathe Again tersebut telah diberi kesempatan untuk membeli sebagian harta pribadinya dengan membayar angsuran bulanan. Setelah itu, ia dapat membeli hak cipta 27 lagunya seharga US$20 ribu atau setara dengan Rp 200 juta.

Sayangnya, penawaran Toni Braxton tidak cukup besar untuk mempertahankan hitsnya karena seorang pria bernama Ross M. Klein menawar dua kali lipat dari harga itu. Kini, lagu lagu hit milik Toni Braxton sudah berada atas nama pemilik baru, Ross M. Klein di antaranya adalah "Un-Break My Heart", "You're Making Me High", dan "Always and How Many Ways".

Lauryn Hill sempat merasa di puncak popularitas di era 1990-an. Lagu "Killing Me Softly" yang diaransemen dan dinyanyikan ulang oleh Lauryn Hill sangat populer di zamannya.

Akibatnya, Lauryn Hill membawa pulang penghargaan Grammy Awards. Selain itu, album milik Lauryn Hill sukses terjuan sebanyak delapan juta keping, membuat penyanyi Afrika-Amerika ini kaya raya.

Sayangnya, Lauryn Hill disebut-sebut melakkan penggelapan pajak. Dia menunggak pajak dari tahun 2005 hingga 2007. Lauryn Hill harus melunasi pajak tersebut.

Sementara, popularitas Lauryn Hill sudah tak seperti dulu. Lauryn Hill dilaporkan berusaha keras membuat lagu, menemukan label rekaman yang tepat.(Des)