Soal Krisis Aktor Indonesia, Ini Kata Panitia FFI 2016

Reza Rahadian masuk nominasi pemeran utama pria terbaik melalui dua judul film.

oleh Fajarina Nurin diperbarui 18 Okt 2016, 12:40 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 12:40 WIB
Olga Lydia
Olga Lydia saat konferensi pers Festival Film Indonesia, Banten (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 21 kategori nominasi Festival Film Indonesia (FFI) telah diumumkan beberapa waktu lalu. Beberapa hal terkait nomine pun mengundang banyak pertanyaan.

Salah satunya adalah Reza Rahadian yang masuk nominasi pemeran utama pria terbaik melalui dua film, yaitu My Stupid Boss dan Rudy Habibie. Hal serupa pun terjadi pada FFI tahun lalu.

Lukman Sardi (Fajarina Nurin/Liputan6.com)

Kenyataan tersebut pun menimbulkan opini publik bahwa perfilman Indonesia kini tengah mengalami krisis aktor. Lukman Sardi selaku Ketua Panitia dan Olga Lydia selaku Ketua Bidang Penjurian FFI 2016 pun tak menampik hal itu.

"Kalau misalnya dia (pemeran dan sineas film) bagus banget, ya dia pasti akan ada terus di mana-mana. Banyak yang double karena orangnya belum banyak yang mencapai taraf (kualitas) tertentu," ujar Olga Lydia usai gathering juri FFI 2016 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

Hal senada pun diungkapkan oleh Lukman Sardi. "Enggak bisa dipungkiri saat ini regenerasi aktor kita agak terhambat. Jadi kenapa munculnya Reza (Rahadian) lagi," tutur Lukman Sardi.

Aktor Reza Rahadian meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 2016 lewat perannya dalam film My Stupid Boss, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Sabtu (24/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lukman Sardi mewakili panitia FFI pun berharap bahwa regenerasi aktor Indonesia dapat berjalan dengan lebih cepat. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan aktor-aktor baru.

"Ini sekarang yang jadi konsen kita. Bukan hanya untuk panitia FFI tapi semua orang di industri film untuk bagaimana mempercepat regenerasi aktor baru. Juga untuk mem-push produser agar enggak main save. Produser kan maunya dikerjakan oleh orang-orang yang memang sudah diketahui menghasilkan sesuatu yang bagus," Lukman Sardi menjelaskan. (Rin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya