Wabah Skip Challenge, Kiwil Minta Pemerintah Turun Tangan

‎Permainan Skip Challenge tengah digandrungi kalangan remaja.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 14 Mar 2017, 18:12 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 18:12 WIB
Kiwil
Permainan Skip Challenge tengah digandrungi kalangan remaja.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Permainan Skip Challenge tengah digandrungi kalangan remaja. Permainan ini dilakukan dengan cara menekan dada sekuat-kuatnya sehingga pemain kehilangan oksigen beberapa saat di otak. Efek yang terjadi biasanya pemain akan merasa lemas hingga jatuh pingsan.

Menjamurnya permainan tersebut membuat komedian Kiwil khawatir. Menurutnya, Skip Challenge tidak lebih baik daripada Ice Bucket Challenge yang juga pernah viral beberapa tahun lalu.

Ilustrasi Skip Challenge. foto: indowarta/youtube

"Itu permainan yang bahaya banget. Penghentian jantung beberapa saat itu berisiko, apalagi fisik setiap orang kan beda-beda. Kalau meninggal gimana? mending kayak dulu tuh Ice Bucket Challenge, dingin sebentar," kata Kiwil di Jakarta baru-baru ini.

Kiwil pun langsung mengingatkan bahaya Skip Challenge kepada anak-anaknya. ‎Ditambah lagi, beberapa orang pernah menjadi korban permainan Skip Challenge.

‎"Di medsos ramai banget nih. Jangan sampai kejadian itu menimpa keluarga kita, apalagi sampai ada yang meninggal. Saya ingatkan bahaya itu ke anak-anak dan ke teman-teman juga, game itu enggak bagus dan enggak bermanfaat," ungkap pemain film "Pokun Roxy" ini.

Kiwil [foto: instagram]

Selain mengingatkan secara personal, Kiwil juga mengimbau pemerintah turun tangan menghentikan permainan menantang maut tersebut. Alasannya, permainan Skip Challenge banyak dilakukan oleh siswa saat berada di sekolah.

"Harapan saya pemerintah lebih intens lagi mengawasinya. Harus lebih cermat juga dalam membangun prilaku moral. Karena apa yang terjadi sekarang ini karena mungkin pendidikan moral dan akhlaknya dulu kurang. Kalau bisa pemerintah lebih memperhatikan lagi," ujar Kiwil. (Ras)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya