Liputan6.com, Jakarta - Seri Pirates of the Caribbean kembali muncul di layar lebar. Kali ini Jack Sparrow beraksi dengan putra Will Turner, gadis cantik bernama Carina, Gibbs dan rekan-rekan, serta Barbossa dalam Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge.
Film yang di negara asalnya berjudul Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales ini, merupakan judul kelima Pirates of the Caribbean yang jeda rilisnya cukup panjang dari film sebelumnya, enam tahun.
Advertisement
Baca Juga
Jack Sparrow yang kembali dimainkan Johnny Depp, harus menghadapi musuh lamanya, Kapten Salazar yang diperankan Javier Bardem. Sesuai judulnya, Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge, di film ini Salazar berniat membalaskan dendam terhadap para bajak laut.
Tak hanya itu, setelah melarikan diri dari lokasi mematikan bernama Devil's Triangle, Kapten Salazar bersumpah untuk mencabut nyawa Jack Sparrow. Harapan satu-satunya Jack adalah bergantung pada usahanya dan rekan-rekan baru untuk menemukan Trident of Poseidon, pusaka legendaris yang dapat menguasai sekaligus mematahkan kutukan di lautan.
Film ini menekankan banyak adegan laga dan komedi yang memang selalu menjadi ciri khasnya sejak film pertama. Namun akting Johnny Depp tampak lebih lepas dan beberapa bintang baru waralaba ini dapat mengimbanginya dengan baik.
Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge bisa dibilang sebagai film laga fantasi paling menghibur pada tahun ini. Bahkan, kini para pecintanya di seluruh Indonesia sudah bisa menikmati di bioskop-bioskop terdekat. Seperti apa film ini? Simak Selengkapnya.
Humor yang Pas, Aksi yang Menghibur
Seperti tipikal film Pirates of the Caribbean sebelumnya, Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge menyajikan beberapa momen humor ringan dari gestur tubuh maupun dialog unik.
Peran Johnny Depp sebagai Jack Sparrow juga sama besarnya dengan film-film sebelumnya dan lebih jelas. Javier Bardem yang menjadi karakter antagonis pun tampak kuat dengan perannya sebagai Salazar.
Satu lagi kekuatan film ini adalah tema kekeluargaan di tengah situasi gawat darurat di kubu Jack Sparrow. Henry Turner (Brenton Thwaites), Carina (Kaya Scodelario), Barbossa (Geoffrey Rush), dan rombongan Gibbs (Kevin McNally), menjadi pendukung aksi Jack Sparrow kali.
Tak ketinggalan juga peran angkatan laut Inggris yang dijadikan sebagai pihak antagonis yang membuat film ini semakin menarik. Kemunculan Orlando Bloom dan Paul McCartney menambah warna serta memberi kejutan tersendiri terhadap alur cerita film ini.
Efek khusus yang selalu ditorehkan dalam film ini juga memperkaya sisi visual meskipun kebanyakan ditampilkan di tengah laut pada malam hari. Banyak juga aksi yang menghibur dengan klimaks dan ending yang pas dengan perkembangan cerita.
Advertisement
Cerita Kurang Mendalam, Terlalu Ringan
Sayangnya, Pirates of the Caribbean: Salazar's Revenge memiliki banyak kekurangan, terutama dari segi cerita. Banyak hal yang kurang digali lebih mendalam seperti asal usul pusaka legendaris yang sedang diperebutkan.
Masa lalu beberapa karakter baru pun tak diperkenalkan dengan baik meskipun ada efek kejut yang diberikan. Terutama ketika jati diri beberapa karakternya diungkap.
Ditambah lagi, Salazar yang tampaknya kejam di awal, tiba-tiba saja melempem sejak pertengahan hingga akhir film. Ada kesan bahwa duet sutradara Joachim Ronning dan Espen Sandberg kurang menata karater antagonisnya dengan baik.
Seperti biasa, ada saja adegan laga yang imajinasinya sangat berlebihan ketika Jack Sparrow dan rekan-rekannya beberapa kali lolos dari maut. Gaya dialognya pun dibuat terlalu ringan meskipun harus diakui beberapa momen sukses membuat penonton geli campur tegang.