Bubar Tahun 1982, ABBA Bangkit Lagi dengan Lagu Baru

Liputan6.com, Stockholm - Generasi 1970-an hingga 1980-an tentu sangat mengenal ABBA. Grup musik asal Swedia berisi empat personel yang terdiri dari dua pria dan dua wanita ini, sempat bubar pada 1982. Namun setelah lebih dari tiga dekade, ABBA mengumumkan untuk kembali di dunia musik.

Seperti dikabarkan The Guardian, Jumat (27/4/2018), sebuah pengumuman disampaikan kepada publik. Pernyataan tersebut secara jelas menyebutkan bahwa ABBA akan membuat sebuah karya baru.

"Keputusan untuk melanjutkan proyek tur avatar ABBA memiliki konsekuensi yang tak terduga. Kami semua merasa bahwa, setelah sekitar 35 tahun, akan sangat menyenangkan untuk bergabung lagi dan masuk ke studio rekaman. Jadi kami melakukannya. Dan itu seperti saat kami memiliki sedikit waktu. Pengalaman yang sangat menyenangkan!" ujar perwakilan ABBA dalam pernyataannya.

Salah satu dari dua lagu baru ABBA yang telah dirampungkan berjudul "I Still Have Faith in You". Lagunya akan dipamerkan di televisi secara khusus untuk ditayangkan pada Desember tahun ini.

Tak sampai di situ, dalam pernyataan yang sama pihak ABBA mengutarakan, "Kamu mungkin sudah semakin tua, tapi lagunya benar-benar baru. Dan terasa enak."

Salah satu personel ABBA, Bjorn Ulvaeus, sempat mengungkapkan rincian proyek grupnya yang akan datang di Brussels pada awal pekan ini. Karya utamanya adalah acara TV dua jam yang diproduksi bersama NBC dan BBC.

Di situ, ABBA tampil sebagai avatar yang dibuat melalui teknologi komputer. Ulvaeus mengatakan bahwa para personel grupnya ini telah dibuatkan tampilan digital sehingga mereka terlihat seperti saat berada di tahun 1979.

ABBA terbentuk di Stockholm, Swedia, pada 1972 dengan personel berisi pasangan Bjorn Ulvaeus dan Agnetha Faltskog serta Benny Andersson dan Anni-Frid Lyngstad. Mereka menjalani karier musik di Swedia.

ABBA telah memiliki sembilan lagu yang mencetak hits nomor satu di Inggris pada sekitar tahun 1974 dan 1980. Lagu-lagu dan album mereka telah terjual sebanyak jutaan keping di seluruh dunia.