Liputan6.com, Jakarta Maudy Ayunda tak puas hanya menjadi seorang aktris dan juga penyanyi. Bintang film Perahu Kertas itu mencoba sesuatu hal yang baru dengan menjadi seorang penulis. Ia pun menelurkan karya tulis pertamanya berjudul Dear Tomorrow yang sepenuhnya berbahasa Inggris.
Dara 23 tahun ini menjelaskan, ia sudah mulai gemar menulis sejak dua tahun lalu, sampai terciptalah buku pertamanya.
"Aku nulis sudah lama. Sempat ditawarkan proyek nulis buku juga, tapi dulu aku masih galau. Kalau mau nulis, itu buku seperti apa. Kalau nanggung kan enggak enak takut enggak nikmatin, jadi aku entar dulu deh, aku pikirin dulu seperti apa," ujar Maudy Ayunda ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).
Advertisement
"Sampai akhirnya ada beberapa brainstorming session dan aku semakin jelas bayangannya pengin bikin buku seperti apa dan akhirnya buku ini konsepnya adalah kompilasi cerita-cerita aku, ada autobiografi juga, ada aspek-aspek pemikiran-pemikiran yang kayak essay, quotes, playlist aku, macam-macam," ujar Maudy Ayunda.
Baca Juga
Pelajaran Hidup
Lebih lanjut, Maudy menjelaskan bahwa Dear Tomorrow berisikan tentang pelajaran hidup yang pernah ia rasakan. Ia menceritakan bagaimana lika-liku kehidupannya sampai merasakan pelajaran hidup yang sangat berarti buatnya.
"Karena memang bentuk bukunya adalah pelajaran yang ingin aku ingat untuk ke depannya yang selama ini aku alamin dan pelajarin, semacam time capsule juga. Judulnya Dear Tomorrow karena aku ingin hal yang aku tulis di sini aku ingat terus pelajaran-pelajaran hidupnya. Penting ada cerita-cerita karena itu adalah esensi dari kenapa aku mendapat sebuah pelajaran itu karena ada pengalaman penting yang aku rasa pengin share,” jelasnya.
Advertisement
Laris Manis
Butuh waktu berbulan-bulan buat Maudy Ayunda untuk menyelesaikan buku tersebut. Meski banyak revisi, akhirnya buku tersebut bisa dicetak.
“Lumayan panjang mungkin ada kayak dari benar-benar aktif menulisnya sampai printing dan lain-lain ada 6-7 bulan gitu dari awal bikin ide sampai nulis. Printing tuh ada dua bulan sendiri gitu kan, jadi prosesnya ada lumayan beberapa stage-nya,” tuturnya.
Beruntungnya, ternyata banyak yang menantikan buku karya Maudy Ayunda rilis. Belum dua hari cetak, buku Dear Tomorrow sudah ludes dibeli oleh para penggemarnya.
"Kemarin waktu pre-order dalam 36 jam langsung habis jadi kerasa banget antusiasme Maudiers ataupun teman-teman yang menunggu buku ini keluar dan hari ini cerita-cerita tentang apa isi bukunya kenapa bukunya strukturnya seperti itu dan kenapa kontennya seperti itu,” ujar Maudy Ayunda