Liputan6.com, Jakarta - Chacha Frederica ikut berduka atas bencana gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Terlebih, setelah gempa disusul dengan tsunami menelan ratusan korban jiwa.
Air mata selalu membasahi pipi Chacha Frederica, setiap melihat pemberitaan tentang bencana tersebut. Terlebih Chacha  punya pengalaman seru di Palu.
Advertisement
Baca Juga
Bila Chacha menyambangi Kota Palu, ia selalu mampir ke sebuah tempat makan di pinggir pantai, dan kini hancur terkena gelombang tsunami. Kini, ia pun tak bisa belanja di pusat perbelanjaan di Palu.
"Sedih, jujur kemarin dua tiga hari saya lihat beritanya saya masih nangis, sekarang juga. Karena video rekaman yang memang tersebar itukan diambilnya dari mal yang biasanya saya suka cari makan di situ. Terus saya kalau butuh buah saya beli di situ, apapun makanan saya beli di situ," ujar Chacha Frederica, di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
Â
Tempat Usaha Suami
Ternyata, sebelum terjadinya gempa Chacha kerap mengunjungi Kota Palu. Lantaran di sana ada usaha milik sang suami.Â
"Biasanya kalau saya ke Palu pun saya tinggalnya di hotel dekat pantai, di lantai paling atas pojok kanan. Saya juga kenal dengan pegawainya, karena saya kalau di sana tinggal 10-14 hari. Kan memang suami ada usaha di sana," lanjut anggota Girls Squad.
Â
Advertisement
Dekat
Lantaran sering ke Palu, Chacha Frederica mengaku sangat dekat dengan pulau yang terkenal keindahan lautnya. Terlebih ia sangat sengang dengan makanan khas Palu.
"Saya suka bolak balik, jadi saya ngerasa saya dekat denga Palu. Saya suka pesan makan ayam biromaru, pesen bakso, makan-makanan tradisional mereka lah," tutur Chacha.