Terlalu Tua untuk Dugem, Pandji Pragiwaksono Pilih Makan-Makan

Liputan6.com, Jakarta Bagi Pandji Pragiwaksono, 2018 menjadi salah satu tahun penuh pencapaian. Tak hanya sukses menggelar tur dunia bertajuk "Pragiwaksono", tahun ini juga merilis album baru, Pembalasan.

Pencapaian ini, tentu dirayakan dengan penuh sukacita oleh Pandji Pragiwaksono. Bukan dengan party-party, ia memilih untuk merilis "Makan-Makan".

Ini, adalah judul lagu terbarunya di album Pembalasan. Saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, Pandji mengatakan lagu ini memang ditujukan untuk orang-orang seperti dirinya yang sudah merasa tak cocok lagi untuk dugem.

"Ini lagu bukan sembarang lagu. Kalau generasi Young Lex kayaknya enggak relate sama lagu ini. Ini untuk mereka yang terlalu tua untuk dugem," tutur pria yang mengaku memang tak pernah suka dugem ini. 

Lihat saja lirik lagu "Makan-Makan" yang berbunyi, "Kelayapan malam-malam Tolak Angin tersedia. Umur sekitar, clubbing mah cari gara-gara." Ketimbang clubbing, di lagu ini Pandji Pragiwaksono memilih makan-makan di restoran Padang. 

Sementara itu, ada alasan tersendiri mengapa album terbaru Pandji Pragiwaksono diberi tajuk Pembalasan.

"Album ini harusnya keluar tahun 2014, tapi ketunda-tunda begitu lama, makanya dikasih nama Pembalasan. Karena ini sesuatu yang harusnya keluar, tapi enggak keluar-keluar," tuturnya.

Album berisi 11 lagu ini, inspirasinya ternyata adalah curahan hati Pandji.

"Inspirasi kebanyakan dari hal-hal yang enggak cocok dibahas di stand-up saya karena isinya marah-marah, ngomel, galau, sombong. Kalau dibawa ke panggung stand up enggak lucu," kata Pandji.

Sementara itu, pada 22 Desember mendatang, Pandji Pragiwaksono akan menggelar konser bertajuk #AndYouDontStop di Jakarta.

Dalam konser ini, ia akan berbagi panggung dengan sang istri, Gamila, yang baru merilis album bertajuk Ogituyamil.