Liputan6.com, Jakarta - Serupa dengan "Kemarin", Seventeen juga merilis lagu "Jangan Dulu Pergi" pada pertengahan 2018. Liriknya yang pilu, menceritakan tentang seseorang yang bergulat dengan rasa sedih bercampur rindu saat ditinggal pergi oleh orang tercintanya.
Dalam videoklip yang diunggah oleh produser band itu, GP Records, dikisahkan pria yang telah tumbuh dewasa kembali ke rumah masa kecilnya. Terkenang dengan masa-masa kebersamaannya dengan sang ibu yang sudah tiada.
Kisah di lagu ini didasari dari cerita nyata sang vokalis yang bernama lengkap Riefian Fajarsyah. Ifan Seventeen berusaha menceritakan kepedihannya saat ditinggal ayah tercinta.
Advertisement
Baca Juga
Dalam proses penciptaannya, Ifan Seventeen berkolaborasi dengan gitaris Herman Sikumbang. Suasana kehilangan yang mendalam pun dituangkan dalam aransemen musik penuh emosional dengan sentuhan pop serta memasukkan unsur musik tekno di dalamnya.
Single pembuka dalam album ketujuh Seventeen ini menjadi tren kembali usai bencana tsunami Anyer yang dirasakan grup musik pop rock itu. Banyak orang yang tersentuh dengan liriknya yang bikin terbawa perasaan alias baper.
Entah sekadar kebetulan atau mendapatkan firasat, Seventeen merilis beberapa lagu sendu yang mengisahkan tentang perpisahan dan kerinduan jelang peristiwa Sabtu kelabu itu.
Hal yang kini tengah dirasakan oleh Ifan Seventeen, yang telah kehilangan sang istri dan kawan-kawan manggungnya tersebut.
(Lavenia Ar/mgg)
Lirik Lagu
Berikut ini lirik lagu Seventeen "Jangan Dulu Pergi" dari grup band Seventeen.
Â
Daun daun yang berjatuhan
Yang ditiup angin malam
Seperti itulah kisahku
Sedang merindukanmu
Â
Bagaikan tetesan sang embun
Tak letih membasahi pagi
Seperti itulah kasihku
Kau selalu dihati
Â
Jangan pergi jangan dulu pergi
Ku menyerah ku membutuhkanmu
Ku bergelut dengan rasa sedih
Ku kan selalu merindukanmu
Â
Jangan pergi jangan dulu pergi
Ku menyerah ku membutuhkanmu
Ku bergelut dengan rasa sedih
Ku kan selalu merindukanmu
Â
Jangan pergi
Ku menyerah ku membutuhkanmu
Ku bergelut dengan rasa sedih
Ku kan selalu merindukanmu
Advertisement