33 Tahun Berkarya, Hedi Yunus Gelar Konser Tunggal

Konser tunggal Hedi Yunus digelar sehari setelah Hari Kasih Sayang.

oleh Telni Rusmitantri diperbarui 07 Feb 2019, 13:40 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 13:40 WIB
Hedi Yunus
Hedi Yunus. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya sebagai vokalis Kahitna, Hedi Yunus juga dikenal sebagai solois. Tak heran, penyanyi asal Bandung ini sudah mengumpulkan sejumlah single hit, selain dikenal dengan lagu-lagu legendaris Kahitna yang telah memiliki 8 album dan 2 album The Best Of.

Sudah 33 tahun di dunia tarik suara, Hedi Yunus merayakan eksistensinya dengan menggelar konser tunggal bertajuk "33 Years of Musical Journey". Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (7/2/2019) pagi dijelaskan konser ini juga menghadirkan Melly Goeslow, Rita Effendy, Patudu Manik, Yovie Widianto & Kahitna, Sara Fajira dan Tohpati Light Orchestra selaku music director.

Hedi Yunus 33 Musical of Journey, begitu tajuk konser akan digelar pada 15 Februari 2019 di Balai Sarbini, Jakarta, atau sehari setelah Hari Kasih Sayang. Konser ini akan digelar di gedung pertunjukkan dengan kapasitas 1200 undangan.

Menurut Iwan Kurniawan, Promotor Kolam Ikan Creative Communication, konser Hedi Yunus pada momentum 33 tahun karirnya di industri musik sangat luar biasa.  “Ini akan menjadi konser besar seorang Hedi Yunus,” ujarnya.

 

 

Penyanyi Malaysia

Sedikit cerita perjalanan kariernya, Hedi merupakan juara Festival Suara Remaja Vinolia tahun 1987. Mulai dikenal luas saat membawakan single " Kristal-kristal Cinta" berduet dengan Irma June, juara Festival Suara Remaja Vinolia tahun 1989.

Lagu tersebut akhirnya dijadikan lagu tema film layar lebar yang dibintangi Onky Alexander dan Anna Valianna. Sebelumnya, Hedi pernah muncul dengan single "Adakah Dia" (1989).

Setelah itu, Hedi mengeluarkan single "Apa Maumu" (1990), single "Berikanlah" (1991), single "Abadilah Cinta" (1991), album Haruskah (1991), album Emosi Diri (1994), dan album Suratku (1996). Termasuk 2 album religi dan album The Best Of. Salah satu lagu di album "Suratku" (1995), Hedi berduet dengan penyanyi Malaysia, Ning Baizura.

 

Harga Tiket

Iwan berharap melalui konser ini, semua penonton yang datang bisa semakin cinta terhadap musik indonesia. “Semua musisi dan penyanyi indonesia punya kreatifitas dan karya untuk membuat konser musik, jadi kami selaku promotor akan terus mendukung karya-karya terbaik para musisi Tanah Air,” tambahnya.   

Konser yang akan membawa penonton tenggelam dalam alunan musik nostalgia  ini menjual tiket senilai: Rp 1.500.000 (platinum), Rp 1.000.000 (gold), Rp 750.000 (silver), Rp 350.000 (bronze).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya