Liputan6.com, Surabaya - Sidang kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Ahmad Dhani digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/2/2019). Mengenakan blangkon hitam khasnya, pentolan Dewa 19 itu memasuki ruang sidang Cakra sekitar pukul 09.20 WIB.
Ada pemandangan menarik pada kaus yang dikenakan Ahmad Dhani. Suami Mulan Jameela itu memakai kaos hitam bertuliskan 'Tahanan Politik'. Ini memang bukan pertama kalinya Ahmad Dhani mengirimkan pesan nyeleneh di persidangan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, ketika mengikuti sidang kasus ujaran kebencian, Ahmad Dhani pernah memakai kaus bertuliskan '2019 Ganti Presiden' yang mirip logo sebuah supermarket.
Saat ditanya mengenai persiapan jelang sidang perdana kasus dugaan pencemaran nama baik, Ahmad Dhani hanya mengumbar senyuman. "Nanti saja Mas, ramai-ramai," ucap Ahmad Dhani.
Langsung Diterbangkan
Ahmad Dhani baru tiba di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 05.47 WIB pagi ini. Selanjutnya ia dibawa ke PN Surabaya menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sesampainya di PN Surabaya sekitar pukul 06.29 WIB, Ahmad Dhani dikawal petugas dari kejaksaan.
Musisi asal Surabaya tersebut tidak mengenakan rompi tahanan. Seperti biasa, Ahmad Dhani hanya mengenakan blangkon dan kaus oblong dengan setelan celana jeans warna hitam.
Advertisement
Pengamanan
Humas PN Surabaya, Sigit Sutriono mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada sidang perdana Ahmad Dhani, maka pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengamanan.
"Karena pagi ini ada agenda sidang yang menjadi perhatian publik, sidang Ahmad Dhani dan sidang Gojek, untuk itu kami bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk pengamanan," tutur Sigit, Kamis (7/2/2019).
Aparat kepolisian yang diturunkan kali ini mencapai 400 personel termasuk mobil barakuda dan watercanon. "Kalau jumlah petugas kepolisian ada 400 yang disiagakan," katanya.
Sigit berharap, dengan jumlah petugas kepolisian tersebut, sidang bisa berjalan dengan aman dan lancar. "Harapannya sidang berjakan aman dan lancar," pungkasnya.
Sementara itu, pantauan Liputan6.com, mobil barakuda dan dua mobil watercanon disiagakan dipinggir jalan depan PN Surabaya untuk mengamankan jalannya persidangan.