Terjerat Kasus Narkoba Lagi, Jupiter Fortissimo Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Polisi berhasil mengamankan sabu lengkap dengan alat hisap dari tangan Jupiter Fortissimo.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 14 Feb 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 14:30 WIB
Jupiter Fortissimo
Polisi berhasil mengamankan sabu lengkap dengan alat hisap dari tangan Jupiter Fortissimo.

Liputan6.com, Jakarta - Baru beberapa bulan menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman 2,5 tahun penjara karena kasus narkoba, Jupiter Fortissimo kembali tertangkap dengan kasus yang sama.

Jupiter Fortissimo yang kala itu berada di sebuah kos di kawasan Grogol, Jakarta Barat, ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (11/2/2019). Dalam penggerebekan, polisi berhasil mengamankan sabu lengkap dengan alat hisap dari tangan Jupiter Fortissimo.

Atas perbuatannya itu, Jupiter Fortissimo terancam hukuman penjara puluhan tahun.

"‎Ancamannya (penjara) 5 sampai 20 tahun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berbeda-Beda

[Bintang] Jupiter Foutissimo
Jupiter Fortissimo (Deki Prayoga/Bintang.com)

Tak sendiri, Jupiter Fortissimo ditangkap bersama dua temannya berinisial E dan JF. Ketiga orang tersebut, masing-masing mengantongi sabu dengan berat yang berbeda-beda.

"Dari tangan JF kita temukan sabu 0,47 gram. Di saku kanan E kami temukan sabu 2.04 gr brutto. Di JF ini temukan sabu 28.9 gram," lanjut Argo.

 


Bukan Pertama Kali

Jupiter Fortissimo
Jupiter Fortissimo berusaha terlihat tegar meski divonis 2,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (29/11/2016). (Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com)

Saat ini, polisi masih menindaklanjuti lebih dalam kasus narkoba tersebut. Terlebih ini bukan kali pertama Jupiter Fortisismo terjerat kasus yang sama.

"Masih kita dalami," kata Argo Yuwono.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya