Liputan6.com, Jakarta - Artis Ronal Surapradja ternyata punya pengalaman pahit dengan narkoba. Bukan sebagai pencandu, namun sebagai korban karena narkoba merenggut nyawa sahabatnya.
“Saya menjadi saksi, bagaimana ganasnya bahaya narkoba ini. Dua sahabat saya mati gara-gara kecanduan narkoba,” kata Ronal Surapradja kepada ribuan peserta acara jalan sehat Deklarasi Millenial Anti Narkoba 'Hidup Sehat dan Terhormat Tanpa Narkoba', di halaman Kantor Gubernur, Pekanbaru, Riau, Minggu, (10/03/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ia setuju dengan tema deklarasi generasi millenial 'Hidup Sehat dan Terhormat Tanpa Narkoba' yang digagas Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT), Kepolisian Republik Indonesia khususnya Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Gubernur dan masyarakat Riau.
“Karena pecandu narkoba pasti menjadi kriminal, dia awalnya menjual semua barang miliknya lalu berubah menjadi pencuri dan menghalalkan semua cara untuk membeli narkoba,” kata Ronal Surapradja.
Senada
Senada dengan Ronal Surapradja, Pelaksana Harian Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT), Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Togar Manatar Sianipar, menegaskan bahwa saat ini Indonesia sedang darurat narkoba.
"Sampai saat ini, sudah tercatat 30 orang anak bangsa yang meninggal sia-sia karena narkoba. Untuk satu tahun, terhitung 11 ribu orang mati sia-sia dan dua koma lima persen penduduk Indonesia sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba," kata Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Togar Manatar Sianipar.
Advertisement
Lebih Mengkhawatirkan
Lebih mengkhawatirkan lagi, bandar narkoba membidik generasi millenial yang sedang masa produktif. Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Togar Manatar Sianipar mengajak generasi milenial memviralkan budaya keren hidup tanpa narkoba.
“Ingat satu hal, adik-adikku generasi millenial. Narkoba, no. Prestasi, yes,” kata Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Togar Manatar Sianipar yang diikuti tepuk tangan ribuan peserta.