Imelda Budiman Kembali ke Indonesia demi Film Pariban

Imelda Budiman kembali menginjakkan kakinya di Tanah Air demi sebuah film, yaitu Pariban: Idola dari Tanah Jawa.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 05 Mei 2019, 17:20 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2019, 17:20 WIB
Imelda Budiman.
Imelda Budiman. (©KapanLagi.com/Bayu Herdianto)

Liputan6.com, Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, Imelda Budiman kembali meramaikan dunia hiburan Tanah Air. Saat ini, Imelda Budiman yang telah hampir dua puluh tahun menetap di Amerika Serikat itu kembali ke Indonesia.

Bukan tanpa tujuan, Imelda Budiman kembali menginjakkan kakinya di Tanah Air demi sebuah film, yaitu Pariban: Idola dari Tanah Jawa. Tawaran yang datang kepadanya untuk bermain dalam film itu pun tak disia-siakannya.

"Kebetulan kan ya saya sudah lama di Amerika sudah dua puluh tahun, kalau terlibat di film ini sih saya memang diajak-ajak main, oh boleh juga nih ke Danau Toba, kebetulan ada waktu, ada urusan harus ke Jakarta, ya sudah jadi kita ikut," kata Imelda Budiman di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Bermain dalam film ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Imelda Budiman. Dalam film yang berlatarbelakang budaya Batak di kawasan Danau Toba, Imelda Budiman berperan sebagai pimpinan sebuah museum, tempat di mana Uli (Atiqah Hasiholan) bekerja.

Tantangan

Imelda Budiman.
Imelda Budiman. (©KapanLagi.com/Bayu Herdianto)

Memerankan wanita Batak itulah yang memberikan tantangan. Pasalnya, dari keragaman budaya di keluarganya, tidak ada darah Batak yang mengalir.

"Keluarga saya itu ada Belandanya, ada Jawa, ada Chinese, keluarga saya campurlah ya, ada keluarga Ambon, tapi memang Batak enggak ada. Jadi harus bisa berbahasa Batak juga, logatnya kan, jadi ya sedikit challenging. Tapi dari kecil, sahabat saya tuh selalu orang Batak sampe saya ini. Cocok kayaknya sama orang Batak. Dari dulu akrab," ungkapnya lagi.

Ahli Bahasa

Imelda Budiman
Imelda Budiman. (Istimewa)

Untungnya, dalam film tersebut terdapat ahli bahasa lokal yang bertujuan untuk mengoreksi setiap kesalahan berbahasa.

"Jadi lebih belajar ke bahasanya sih. Kebetulan saat syuting itu ada ahli bahasa lokal. Kebetulan danau Toba itu kan lain dengan dialek lain. Jadi ada spesial kalau ada yang salah dibenarin. Challenging saja sih," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya