Tingginya Antusias Masyarakat di Balkonjazz Festival 2019

Balkonjazz Festival 2019 siap digelar di Balkondes Tuksongo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2019).

oleh Aditia Saputra diperbarui 13 Sep 2019, 20:20 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2019, 20:20 WIB
Balkonjazz Festival 2019
Jumpa pers Balkonjazz Festival 2019

Liputan6.com, Jakarta Perhelatan unik Balkonjazz Festival 2019 siap digelar di Balkondes Tuksongo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019). Festival ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi terhadap potensi lokal yang dimiliki masyarakat Indonesia, juga sebagai momen yang tak terlupakan. Soalnya sajian musik terbaik akan berpadu secara utuh bersama kekayaan alam sekitar, dan juga beragam potensi lokal yang dimiliki oleh masyarakat.

"Masyarakat sekitar sangat antusias. Keinginan mereka begitu besar bisa terlibat secara langsung menyaksikan beragam potensi lokal yang dimiliki daerah ini. Apalagi festival ini pun disuguhkan secara gratis kepada masyarakat," ujar Bakkar Wibowo, inisiator dan Direktur Balkonjazz Festival, saat jumpa pers di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2019) siang.

Jelang perhelatan tahunan tersebut, Bakkar mengatakan persiapannya pun sudah matang. Dirinya juga tidak menyangka dengan apresiasi masyarakat terhadap acara ini.

"Bagi kami, Balkonjazz itu ibarat sebuah Balkon. Ya Balkon secara filosofis tempat bagi seseorang menunjukan sesuatu yang ia miliki. Dan besok adalah kesempatan bagi masyarakat seputaran Balkondes untuk menunjukan potensinya kepada masyarakat luas lewat Balkonjazz,"ujar Bakkar.

Balkonjazz Festival sendiri diharapkan bisa menjadi sebuah gelaran tahunan sekaligus sebagai momen potensi lokal bisa terangkat ke ranah yang lebih luas. Dengan begitu, ekonomi dari warga di sekitar Balkonjazz digelar bisa lebih bertumbuh dan berkembang.

"Banyak festival musik yang digelar di Indonesia, tapi Balkonjazz Festival memiliki perbedaan. Tujuan acara ini untuk mempromosikan ekonomi lokal, terutama bagi daerah-daerah di sekitaran destinasi wisata. Artis penampil akan menjadi influencer bagi potensi ekonomi lokal. Kami pun berharap festival ini pun bisa dibawa ke daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi-potensi yang mesti diangkat di dalam masyarakatnya," ujarnya.

 

Gelaran Musik

Balkonjazz Festival 2019
Para pengisi acara Balkonjazz Festival 2019

Sementara itu, Direktur PT Manajemen CBT Nusantara, Jatmika Budi Santoso selaku pengelola dari Balkondes menjelaskan, selain gelaran musik yang akan menampilkan Yura Yunita, Rio Febrian, Payung Teduh, Dialog Dini Hari, Langit Sore, Tashoora, Nostress dan Frau, dalam Balkonjazz Festival 2019 ini pun akan ada sesuatu hal bernama Pasar Balkon.

Pasar Balkon merupakan ajang masyarakat yang di sekitaran Balkondes akan menunjukan potensi yang mereka miliki terhadap khalayak luas.

"Misalnya seperti produk pertanian masyarakat, produk makanan lokal, kerajinan tangan dan masih banyak lagi akan ada di Pasar Balkon. Seluruh tenant yang kami sediakan di Pasar Balkon sudah penuh semua. Masyarakat bisa berinteraksi secara langsung tentang apa yang mereka miliki kepada pengunjung di Balkonjazz. Semoga ini akan menjadi awal yang baik di mana ekonomi masyarakat lokal bisa lebih terangkat dan terus bertumbuh," jelas Jatmika.

 

Artistik

BalkonJazz Festival 2019
BalkonJazz Festival 2019 siap digelar bulan depan (Bambang E Ros/Fimela.com)

Creative Director Balkonjazz Festival 2019, Ari Wulu menambahkan, dalam gelaran Balkonjazz Festival di tahun ini pihaknya mencoba merespon sesuatu yang selama ini dipegang erat oleh Balkondes dan juga hal-hal yang kerap dilakukan masyarakat di kehidupan kesehariannya ke dalam sebuah bentuk artistik. Selama ini Balkondes berdiri dengan maksud untuk lebih menyejahterakan warga yang berada di sekitar Kecamatan Borobudur, dengan cara mengembangkan potensi-potensi yang sudah ada.

"Di sini Balkondes lantas tidak hanya memberikan modal dalam bentuk materi, namun yang memberikan pengetahuan kepada masyarakatnya untuk mengembangkan kemampuan dansesuatu yang sudah ada. Maka dari itu, di sini kami secara garis besar memiliki konsep artistik upcycle, di mana kami merespon apa yang sudah ada dan diwujudkan ke dalam sebuah bentuk yang memiliki nilai tambah,"pungkas Ari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya