Musisi Iwang Modulus Meninggal Dunia, Ini 4 Rekam Jejaknya

Indra Wahyudi bin Mochammad Saleh alias Iwang Modulus (pemain bas Modulus band) meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020) dini hari di Jakarta.

oleh Wayan Diananto diperbarui 02 Feb 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 11:00 WIB
Indra Wahyudi atau Iwang Modulus. (Foto: Dok.Istimewa)
Indra Wahyudi atau Iwang Modulus. (Foto: Dok.Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Musisi Indra Wahyudi bin Mochammad Saleh alias Iwang Modulus (pemain bas Modulus band) meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020) dini hari pukul 1.33 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Kabar ini kali pertama kami dapat lewat status teks yang diunggah pengamat musik Stanley Tulung di laman Facebook. Di jagat maya, Stanley Tulung menyatakan duka cita lantaran tak bisa melihat Iwang Modulus lagi.

Dalam catatan Showbiz Liputan6.com, karier Iwang Modulus bersinar di era 1990-an. Generasi 1990-an tentu ingat kolaborasi Modulus dengan solis bersuara lembut Asti Asmodiwati dalam sebuah album kompilasi. Kami ajak Anda mengenang rekam jejak Iwang bersama Modulus dalam empat karya ini.

1. Saat-saat Bahagia (featuring Asti Asmodiwati, 1989)

Sampul album kompilasi 10 Bintang Nusantara.
Sampul album kompilasi 10 Bintang Nusantara. (Foto: Indolawas)

Menutup dekade 1980-an, perusahaan rekaman TEAM Record merilis album 10 Bintang Nusantara 2. Album kompilasi yang memfiturkan 10 lagu dari 10 musisi ini diperkuat sejumlah penyanyi maupun grup musik yang kemudian jadi legenda. Salah satunya, Modulus yang mengusung tembang “Saat-saat Bahagia” duet dengan Asmodiwati. Lagu ini karya dua personel Modulus yakni Iwang dan Adelansyah.

"Saat-saat Bahagia" dijadikan lagu pembuka. Yang popular dari album ini tak hanya Modulus. Usai terbius “Saat-saat Bahagia” ada tembang “Adakah Dia” yang dilantunkan Kahitna. Sebagai informasi, album 10 Bintang Nusantara jilid 1 meledak berkat lagu “Tentang Kita” milik KLa Project.

2. Ulang Tahun (1991)

Tak butuh waktu lama bagi Modulus untuk menyiapkan album perdana usai 10 Bintang Nusantara 2 disambut publik. Dua tahun berselang, Modulus dipinang perusahaan rekaman Total Record lalu menghasilkan album mini berisi empat lagu.

Album bertajuk ulang tahun ini menampilkan hit “Nada dan Asmara” karya Edwin Saladin dan Adelansyah. Edwin Saladin kini dikenal sebagai music director untuk pertunjukan sang diva Ruth Sahanaya. Ia pernah mendampingi Ruth saat konser memperingati 25 tahun berkarier di Kuala Lumpur, Malaysia.

3. Lihat Dunia (1996)

Album berisi sembilan lagu ini menandai babak baru dalam karier Modulus. Grup musik ini menemukan vokalis baru yakni Stanley Sagala setelah front-man lama mereka, Bimo Chondro hengkang. Selain itu, Modulus berpisah dengan Total Records. Album Lihat Dunia dinaungi Studio Elang.

Hit besar dari album ini, “Kamu Ya Cuma Kamu" tak semeledak “Saat-Saat Bahagia” memang, namun mampu menguatkan eksistensi Modulus di tengah dominasi band lain kala itu.

4. Negeri Surgawi (1998)

Diperkuat Edwin Saladin, Adelansyah Adnan, Auditya, Iwang I. Wahyudi, Daniel Sigarlaki, dan Stanley Sagala, Modulus kembali dalam album Negeri Surgawi. Album yang dipayungi Virgo Ramayana Record ini melahirkan single “Nikmatnya Berkhayal” karya Iwang dan Adelansyah.

Usai merilis album ini, para personel Modulus memilih aktif di belakang layar. Stanley Sagala sendiri sempat merilis album solo dan mengisi soundtrack film Andai Ia Tahu (2002) yang dibintangi Rachel Maryam dan Marcell Siahaan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya