Liputan6.com, Surabaya - Elly Sugigi memenuhi pemanggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim terkait kasus dugaan penipuan modus arisan online, Jumat (6/3/2020). Ini merupakan panggilan kedua yang dilakukan Polda Jatim.
Pada pemanggilan pertama, Elly Sugigi tidak hadir. Bukan karena sibuk bekerja, tapi lantaran tak punya ongkos ke Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
Elly Sugigi mengaku sempat kebingungan atas kasus yang menjeratnya. Panggilan pertama dari Polda Jatim diterima anaknya di rumahnya yang berada di Cipinang.
Disangka Prank
"Ada datang Pak Arif (Polisi Polda Jatim), waktu itu saya ada syuting di TV Swasta. Saya dengan kagetnya didatangi orang ganteng Pak Arif. Kirain saya di Prank, ada apa ini, ternyata dapat surat panggilan," ucapnya di Mapolres Jatim.
Advertisement
Sebagai Saksi
Elly Sugigi berharap kasus yang membelitnya segera berakhir. Apalagi kapasitas dirinya hanya sebagai saksi.
Mengapresiasi
Mpok Elly, begitu biasa disapa, mengapresiasi jajaran kepolisian Jatim yang berhasil menangkap tersangka. "Dengan sigapnya Polda Jatim meringkus orangnya, walaupun tidak ada di Jatim," urainya.
Advertisement
Sebagai Endorsement
Elly mengaku di arisan online dirinya hanya sebagai endorse. Bayaran yang didapat juga tak seberapa. Ia lantas mencontohkan ajakannya di medsos. "Hai bagi yang ikut arisan amanah, Ibu Persit juga ikut. Jadi orang percaya," terangnya.
Tidak Kenal
Ketika disinggung apakah kenal dengan tersangka, Elly mengaku tidak kenal. Kegiatan yang dilakukan hanya melalui medsos dan tidak ketemu secara langsung.
"Dia follow dan menawarkan endorse di Instagram. Saya enggak kenal," pungkasnya.
Advertisement