Akting Kocak Zsa Zsa Utari dengan Dialog Khas Iis Khilaf di Pesantren Rock N' Dut SCTV

Liputan6.com, Jakarta Melejit lewat sinetron si Cemong (2013), Zsa Zsa Utari kembali mencuri perhatian di Pesantren Rock N' Dut. Dalam sinetron garapan Screenplay Productions itu, artis berusia 17 tahun ini memerankan karakter Iis, seorang santriwati di Pesantren Tsurayya.

Memang Zsa Zsa Utari bukan pemeran utama seperti Indah Permatasari (Nayla) atau Nadya Arina (Aida). tapi, kehadiran Iis di setiap episode Pesantren Rock N' Dut selalu menyegarkan suasana, kalau tak mau dianggap selalu dinanti pemirsa. 

Dalam skenario cerita yang ditulis Fiona Mahdalena digambarkan Iis sebagai santriwati sahabat Aida, keponakan Kyai Sobri, pemimpin pesantren. Iis punya pembawn ceria. Dan gaya ceplas ceplosnya selalu menyegarkan suasana. 

Tak jarang, Iis bersitegang dengan Nayla, tokoh sentral di Pesantren Rock N' Dut yang diperankan Indah Permatasari. 

Seperti apa Zsa Zsa Utari menghidupkan karakter Iis yang punya kebiasaan mengucapkan "Astaghfirullah Iis khilaf"? 

Iis paling sebal pada Nayla. Mereka selalu bertengkar. Ada saja yang menjadi pangkal yang mereka ributkan setiap hari di Pesantren. Uniknya, Ustazah Aisyah selalu mendamaikan mereka dengan memberi tugas bareng. salah satunya mencari air saat satri lakukan tadabbur alam di hutan.

Meski sering marah-marah pada Nayla, Iis punya gaya kocak saat menampilkan wajah galak. Pada dasarnya Iis tak suka pada Nayla yang dianggap grasa grusu.  Jika diperingatkan ustazah untuk tak suu dzan, Iis spontan ucapkan: 'Astaghfirullah, Iis khilaf". 

Penulis cerita cerdas menempatkan karakter Iis untuk menyegarkan suasana. Di tengah konflik batin soal asmara antara Nayla-Sahur (Kevin Ardilova)-Aida (Nadya Arina) dan Dimas (Bio One), sanggup memancing suasana ceria. 

Dalam sebuah adegan digambarkan Iis bertengkar dengan Nayla soal jemuran. Di episode lain giliran Iis yang yang keki memlihat Nayla bisa menjemur rengginang dengan baik.

Iis gadis yang pede. Dia menganggap dirinya kembaran Aida, keponakan Kyai Sobri. Aida yang lemah lembut dan anggun jelas 180 derajad penampakannya dengan Iis. 

Tapi, imbuhan ucapak Iis soal kembaran Aida ini kocak habis. Zsa Zsa Utari berhasil menghidupkan karakter Iis dengan pas. Apalagi saat Ali, santri senior melakukan ta'aruf pada Iis.

Suatu ketika Ustaz Kodrat, paman Iis mentaarufkan Ali pada Iis. Celakanya Iis menyangka Dimas yang akan melakukan itu padanya. Maklum, sejak lama Aa Dimas, begitu Iis memanggilnya, sudah lama di hati Iis.