Liputan6.com, Jakarta Anji telah meminta maaf terkait kegaduhan video wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang mengklaim menemukan obat Corona Covid-19. Untuk menebus kesalahannya, Anji siap bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menyampaikan informasi tentang virus Corona Covid-19.
Menurut Anji, ini adalah itikad baiknya untuk meredakan kekisruhan yang ada. Apalagi karena video tersebut, ia dilaporkan kepolisi oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.
Advertisement
Baca Juga
"Saya bersedia bekerja sama dengan IDI untuk menyampaikan informasi," kata Anji, usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2020) malam.
"Jadi itu adalah bentuk pembalas kesalahan saya," sambungnya.
Permasalahan
Anji mengetahui beberapa point penting dalam permasalahannya. Yang paling utama adalah mempermasalahan gelar Hadi Pranoto, penemuan obat Corona, serta tes swab dan rapid tes yang murah yang di klaim oleh Hadi Pranoto.
"Apa saja sih yang banyak diprotes yang banyak dikeluhkan gitu, pasti tentang gelar profesor terus tentang uji klinis yang belum ada. Lalu tentang swab test, rapid tes gitu," kata Anji.
Advertisement
Informasi
Ke depannya, Anji akan menyampaikan informasi seperti apa sebuah penemuan kesehatan bisa dinyatakan berhasil. Butuh uji klinis dan persentasi yang tepat agar bisa ditetapkan sebagai obat penyembuh.
"Menyampaikan informasi ya maksudnya bagaiamana sih sebuah temuan atau ramuan itu bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis," kata Anji lagi.
Tak Ada Tekanan
Perihal video klarifikasi tentang konten YouTube-nya, Anji menegaskan tidak ada intimidasi dari pihak lain. Semua yang dilakukannya itu murni dari diri sendiri.
"Enggak ada, enggak ada, enggak ada (pernyataan titipan), itu adalah bentuk itikad baik saya,"Â lanjut Anji.
Advertisement