Alasan Meghan Markle Dobrak Tradisi Kerajaan dengan Ikut Memilih di Pemilu AS

Ternyata alasan Meghan Markle sifatnya sangat personal.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 13 Agu 2020, 14:20 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 14:20 WIB
Meghan markle Calon Istri Pangeran Harry
Ternyata alasan Meghan Markle sifatnya sangat personal. (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP, File)

Liputan6.com, California - Meghan Markle mengumumkan sebuah keputusan penting. Istri Pangeran Harry ini akan ikut memberikan suaranya dalam Pemilu Amerika Serikat yang digelar pada November mendatang.

Diwartakan People, Kamis (13/8/2020), hal ini ia umumkan dalam sebuah kolom yang dimuat dalam Marie Claire. Meghan Markle bersama 99 wanita berpengaruh lain seperti Michelle Obama, Hillary Clinton, dan Oprah Winfrey, ikut serta dalam proyek ini.

Keputusan Meghan Markle ini menjadi catatan tersendiri, karena mendobrak tradisi Kerajaan Inggris.

Sepanjang sejarahnya, keluarga kerajaan tidak ikut serta dalam pemilu dan selalu bersikap netral. Namun yang pasti, mengemukakan sikap politik tak dilarang dalam aturan khusus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berkaca dari Pengalaman

[Bintang] Pangeran Harry dan Meghan Markle
Meghan Markle. (DOMINIC LIPINSKI / POOL / AFP)

Lantas, apa alasan Meghan Markle mendobrak tradisi ini? Ternyata hal ini sifatnya sangat personal.

Dalam tulisannya, ibu satu anak ini berkaca dari pengalamannya, tak bisa menyuarakan pendapatnya.

"Aku tahu seperti apa rasanya memiliki suara, dan juga seperti apa rasanya tak memilikinya," tulis Meghan Markle.

 


Hak yang Mendasar

[Bintang] Meghan Markle
Meghan Markle. (DOMINIC LIPINSKI / POOL / AFP)

Ia menambahkan, "Aku juga tahu banyak pria dan wanita yang mempertaruhkan nyawanya agar kami bisa didengar. Dan kesempatan ini, hak yang sangat mendasar ini, berada di genggaman untuk kita salurkan dengan ikut pemilihan dan membuat suara kita semua terdengar."


Jangan Pikir Tak Berarti

Meghan Markle lantas membagikan satu kutipan kalimat dari aktivis dari Selandia Baru, Kate Sheppard, soal keikutsertaan dalam memberikan hak suara.

"'Jangan berpikir satu suaramu tidak berarti. Karena hujan yang membasahi tanah yang gersang berasal dari tetesan air hujan'," tulis Meghan Markle.

Meghan Markle tidak mengatakan siapa yang akan ia pilih. Namun dalam Pemilu AS pada 2016, ia sempat bersuara menentang Donald Trump.


Pindah ke AS

Sekadar informasi, Kerajaan sempat menyebut Meghan Markle yang lahir dan besar di AS ini berencana menjadi warga negara Inggris setelah menikah dengan Pangeran Harry pada 2018 lalu.

Namun, pasangan ini pindah ke Amerika Serikat bersama anak mereka, Archie, dan belum ada kabar lagi mengenai rencana ini.

Meghan Markle dan Pangeran Harry juga disebut telah membeli sebuah rumah di Santa Barbara, California, Amerika Serikat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya