Pangeran William Dilaporkan Ngamuk Dengar Kunjungan Diam-diam Harry ke Ukraina, Dituding Munafik

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan diam-diam Pangeran Harry ke Ukraina dilaporkan memperkeruh hubungannya dengan anggota Kerajaan Inggris. Pangeran William disebut frustasi dan marah pada pejabat Istana yang mencegahnya untuk melakukan perjalanan serupa.

Mengutip Daily Mail, Kamis (17/4/2025), Pangeran William selama ini meminta agar difasilitasi untuk mengunjungi langsung Ukraina di tengah peperangan dengan Rusia yang sudah berlangsung tiga tahun. Namun, permintaan itu tidak kunjung dikabulkan dengan alasan keamanan. 

Mendengar adiknya yang sudah tidak bekerja untuk kerajaan bisa bertandang ke negara yang masih dilanda perang, kemarahan William terpicu. Ia menyuarakan rasa frustasinya kepada staf Istana Kensington yang menghalangi keinginannya tersebut.

Mail melaporkan bagaimana sumber-sumber Istana menunjukkan keinginan William yang 'sudah lama diharapkan' untuk mengunjungi Ukraina dan bahwa ia 'jengkel' dengan kehadiran Harry di sana. Pejabat keamanan dikatakan 'menolak dengan tegas' prospek kunjungan William ke Ukraina.

Lawatan luar negeri terdekat dari Ukraina oleh William adalah ke Estonia pada bulan lalu. Ia terpotret mengenakan perlengkapan tempur dan baret saat memanjat ke dalam tank Inggris di pangkalan NATO di Estonia, hanya 90 mil dari Rusia.

Ia singgah di Kamp Tapa, hanya kurang dari dua jam perjalanan dari perbatasan, dalam perannya sebagai Kolonel Kepala Resimen Mercian saat mereka bersiap untuk melakukan penugasan selama enam bulan di wilayah tersebut. Operasi Cabrit adalah latihan operasional multinasional NATO yang dirancang untuk menunjukkan kekuatan organisasi melalui komitmen bersatu terhadap keamanan dan pertahanan kolektif.

William (42) ikut serta dalam latihan perang parit di tempat yang digambarkan sebagai 'halaman belakang Putin', saat pasukan sekutu menembaki posisi musuh. Mengenakan helm dan kacamata pelindung, Pangeran Wales melakukan perjalanan dengan tank Challenger 2 untuk mendapatkan pengarahan tentang latihan tersebut, sebelum beralih ke kendaraan tempur infanteri Warrior untuk melakukan perjalanan ke latihan lapangan.

Kendaraannya adalah kendaraan terakhir dari tiga kendaraan yang tiba di lokasi tempat para prajurit dari kelompok tempur Merican melakukan latihan untuk menemukan dan menerobos parit musuh sebelum menangkap pasukan musuh yang merupakan 'target bernilai tinggi'.

Saat dua kendaraan Warrior pertama tiba setelah menemukan parit, mereka melepaskan tembakan ke pangkalan musuh dengan senapan mesin. Para prajurit sudah menembakkan senapan mesin dari kendaraan ke parit saat William tiba, melakukan perjalanan di menara komandan kendaraan Warrior ketiga dan terakhir untuk memberinya 'pandangan mata elang' dari latihan saat ia tiba.

Setelah demonstrasi, William diberi kesempatan untuk mengendarai Archer, kendaraan artileri bergerak dan salah satu sistem artileri beroda 'generasi berikutnya' yang digunakan oleh tentara Inggris untuk melayani pasukan darat yang bergerak cepat.

Kunjungan Harry ke Ukraina mengejutkan banyak orang lantaran informasinya baru diketahui setelah keluar dari negara itu. Harry pun dituduh munafik karena sebelumnya mengklaim bahwa ia dan keluarganya tidak akan aman di Inggris tanpa pengawal polisi yang didanai pembayar pajak.

Kunjungan Duke of Sussex dalam kapasitasnya sebagai pendiri Invictus Games. Ia masuk ke Ukraina lewat jalur darat setelah mendarat di sebuah bandara yang tidak disebutkan namanya di Polandia pada Kamis, 10 April 2025.

Dia diberi pengawalan polisi ke dan dari perbatasan Polandia dan mantan personel militer Ukraina menemaninya ke pusat rehabilitasi Superhumans di Lviv, Ukraina Barat, tempat dia bertemu orang dewasa dan anak-anak yang telah terluka sejak perang pecah pada 2022. Harry tampak sangat terharu saat bertemu orang-orang yang telah terluka oleh serangan Rusia di Ukraina.

Setidaknya 33 orang diyakini telah kehilangan nyawa mereka dalam pemboman di kota itu sejak 2022, dengan serangan terbaru terjadi November 2024. Harry kini menjadi anggota kerajaan paling senior yang mengunjungi Ukraina, tetapi diyakini tidak memberi tahu Istana Buckingham sebelum kunjungannya.

Sebelumnya, sidang banding yang diajukan Pangeran Harry atas keputusan RAVEC untuk mencabut perlindungan keamanan negara yang dibiayai pajak warga Inggris terus disorot. Terbaru adalah curahan hati Harry yang jarang disampaikan kepada publik terkait pertarungan hukumnya melawan badan pemerintahan Inggris.

"Kelelahan dan kewalahan," kata Harry kepada People saat meninggalkan pengadilan pada Rabu, 9 April 2025, dikutip Sabtu, 12 April 2025. "Ketakutan terburuk saya telah dikonfirmasi oleh seluruh pengungkapan hukum dalam kasus ini dan itu benar-benar menyedihkan."

Duke of Sussex menjalani dua hari agenda sidang banding di Pengadilan Tinggi London. Ia dengan fokus penuh, mencatat dan mengikuti dengan cermat proses bandingnya terkait keputusan menghapus perlindungan keamanan negara untuk dirinya dan Meghan Markle, pada 2020, sebagai konsekuensi atas pengunduran dirinya sebagai anggota kerajaan yang bekerja penuh waktu.

Menurut Harry, ketika ia dan Meghan mengusulkan kepada mendiang Ratu Elizabeth II bahwa mereka tinggal di luar negeri sambil tetap mendukung monarki, mereka percaya telah menemukan solusi ideal untuk situasi yang sulit. Solusi itu diyakininya akan membawa pasangan Sussex bahagia, membuat keluarga kerajaan damai, dan memungkinkan pekerjaan publik mereka tetap berlanjut.

"Kami mencoba menciptakan rumah bahagia ini," kata Harry kepada PEOPLE.