Liputan6.com, Jakarta Istri Kedua, Senin malam ini tentang mobil Arsa berhenti tak jauh dari rel kereta. Arsa tanya Shakila mau bukti kan? Bukti Arsa masih cinta Shakila dan mau berkorban apapun demi Shakila? Shakila bilang percuma karena dia udah enggak percaya.
Sementara itu Istri Kedua makin seru. Galuh sedang turun dari taksi karena taksinya mogok. Galuh jalan sambil coba cari taksi lain. Pas lagi jalan, Galuh melihat ada sosok perempuan lari dan dikejar 2 laki-laki.
Luna masih lari ketakutan. Dia lalu ambil dua buah batu yang agak besar, Luna ambil kemudian lempar batu itu ke arah sopir dan kenek. Kenek terkena lemparan batu tepat di kepalanya dan langsung merintih kesakitan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Mobil Arsa berhenti di rel kereta. Shakila mohon Arsa jangan lakukan hal bodoh. Shakila melihat kereta api dari kejauhan sudah muncul. Arsa nggak mau bergeming sebelum Shakila cabut tuntutan cerai.
Ikuti episode Istri Kedua kali ini sampai tuntas.
Melihat Ke Belakang
Sementara itu, Galuh dan Luna terus lari tanpa melihat ke belakang. Sesekali Luna merasa nggak kuat dan berhenti sejenak, tapi Galuh buru-buru memapah Luna untuk kembali berlari.
Galuh terlihat lega karena yang datang adalah Arsa. Sementara Luna menatap Arsa dengan haru. Terlebih saat Arsa berlari mendekati dan langsung memeluknya.
Shakila duduk di sebelah Arsa, sementara Galuh duduk di belakang, sebelah Luna yang masih nggak sadarkan diri. Dari kaca spion tengah, Arsa melihat Luna dengan penuh rasa syukur. Ternyata Luna masih hidup.
Advertisement
Yakin Sekali
Sementara itu, Angga baru aja pulang ke rumahnya dan makin penasaran tentang keberadaan Luna. Sudah berkali-kali dia cari di kampung itu tapi nggak juga ketemu. Padahal dia yakin sekali.
Di sisi lain, ternyata Sandra tiba di rumah Angga. Saat akan masuk, Sandra malah mendengar obrolan Angga dengan bossnya itu. Sandra sengaja diam dulu untuk mendengarkan lebih lanjut.
Sementara itu, Shakila, Arsa, Luna, dan Galuh baru saja tiba di rumah. Arsa, Shakila, dan Galuh keluar dari mobil. Dengan kondisi lemah, Shakila berniat membukakan pintu Luna. Tapi dengan sigap, Galuh mendahului Shakila.