Liputan6.com, Jakarta - Band NOAH menjadi salah satu band papan atas. Peralihan nama dari Peterpan, meninggalkan jejak bersejarah, perjuangan naik dan turun yang begitu menantang, terutama bagi sang vokalis, Ariel NOAH.
Beberapa kali, Ariel NOAH mengaku berada di titik minta mengundurkan diri dari band yang telah melambungkan namanya tersebut.
Perbincangan grup band NOAH bersama Merry Riana di channel YouTube, kembali menguak masa lalu para personil. Mereka merasa titik terberat mempertahankan band di tahun 2010. Saat itu, Reza dan Uki minta mundur.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau dari Noah sendiri, dari masing-masing yang mana ini yang merupakan momen titik terberat?," tanya Riana.
"Momen titik terberat ada banyak banget. Ada banyak karena mungkin kalau yang kelihatan sama orang ya mungkin apa yang terjadi, tahun 2010, yang paling berat 2010. Tapi di balik itu semua kalau secara band, yang semua personil pada keluar," kata Ariel.
"Tapi di balik itu semua sebenarnya up and down banyak banget. Kaya mungkin Reza nggak ada, mengundurkan diri, Uki mengundurkan diri," imbuhnya.
Ingin Mundur
Ternyata selain Reza dan Uki, semua personil NOAH mengaku sempat minta mengundurkan diri juga. Namun terbesit rasa untuk mempertahan dan menjunjung band yang telah lama tersebut patut dijaga.
"Sebenarnya sih kalau di dalam semua personil ingin mengundurkan diri," ujar Ariel sembari tertawa.
"Di titik kaya gitu," tukas David.
Advertisement
Mengundurkan Diri
Ariel yang menjadi primadona NOAH juga pernah mengajukan untuk mundur. Hingga mengaku sudah sempat mundur dari dunia musik.
"Pernah nggak sih merasa, kadang-kadang di dalam titik terendah menyalahkan diri sendiri. Ada something wrong kenapa seperti itu, kok banyak yang keluar. Pernah merasakan nggak sih seperti itu?," tanya Riana lagi.
"Masing-masing punya waktunya. Jadi mungkin sebelum Uki mengundurkan diri. Gue juga waktu itu sempat mengundurkan diri beberapa kali," jawab Ariel.
Alasan Mundur
Di balik keseriusan para personil membawakan karya musik di hadapan penonton, ternyata semuanya memendam rasa bosan. Ariel mengaku bosan dengan kesibukan menggeluti pekerjaan bermusik.
"Lukman, David sendiri juga kaya aduh nggak kuat. Bosen. Bosen karena mungkin belakangan ini kita selalu cari tantangan. Karena biar nggak bosen. Apapun pekerjaannya kalau sudah terlalu lama. Mungkin kebosanan itu akan selalu datang kan gitu," ungkap Ariel.
Advertisement
Naik-Turun
Rasa bosan dan tekanan, tidak hanya dari sisi pekerjaan saja. Ariel merasa mentalnya ikut diuji naik dan turun. David sang keyboardist pun mengaku mengalami hal sama, dirasa tidak mudah.
"Ya itu tadi naik turunnya bukan cuma dari sisi kerjaannya itu. Tapi mentalnya semua juga naik turun," papar Ariel.
"It's not easy ya. Dan, apa harus berkarya. Paling nggak kita melakukan yang terbaik. Maksudnya gini, sebelum kita di-launch karyanya, pas kita dengerin, udah oke ini. Dalam situasi yang bermacam-macam kaya gitu it's not easy," tambah David.
Mengatasi Kebosanan
Salah satu cara mengatasi kebosanan tadi, Lukman mengungkapkan bahwa seluruh personil diberi waktu berlibur 6 bulan. Waktu yang cukup lama untuk menikmati hidup bersama keluarga, serta istirahat dari konser.
"Apa yang akhirnya membuat ada deh, keep going jalanin lagi gitu, bangkit lagi?," tanya Riana.
"Salah satunya kita pernah mencoba libur. Mungkin kita libur dulu deh 6 bulan, nggak ngapa-ngapain. Dan itu lumayan membantu. Terus kaya misalnya stop dulu konser. Bosen ni manggung terus, setiap kota begitu-begitu. Ya sudah kita nggak usah terima konser. Kita masuk rekaman dulu," jawab Lukman.
"Pengalihan. Makanya berubah dari bikin lagu, bikin yang lain-lain. Kalau nggak, aah bosen gitu terus," tambah Ariel seraya menjerat kepala sendiri.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement