Pimpin Perusahaan, Ade Fitrie Kirana Pakai Aturan Hati Nurani

Ade Fitrie Kirana tergugah untuk mengomentari undang-undang tenga kerja yang baru.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 07 Okt 2020, 15:49 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 10:50 WIB
Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Hari-hari ini, di berbagai media ramai diberitakan tentang undang-undang tenaga kerja yang baru. DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang melalui rapat paripurna. Hal ini menarik perhatian Ade Fitrie Kirana.

Ramai penolakan atas undang-undang ini. Namun sebaliknya, banyak pula yang mendukung. Bahkan di beberapa kota, terjadi demonstrasi. Sebagai negara demokrasi, pro-kontra adalah wajar dengan mengikuti aturan dan norma yang berlaku. Dari sinilah Ade Fitrie Kirana mulai menaruh perhatian.

"Banyak orang bertanya pendapat saya tentang 'Undang-Undang Omnibus Law' atau undang-undang tenaga kerja yang baru saja disahkan," kata Ade Fitrie Kirana saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hati Nurani

Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana. (Istimewa)

"Jawaban saya, dalam memimpin beberapa perusahaan saya tidak pernah berpegangan kepada undang undang ketenagakerjaan yang berlaku, mohon maaf bukan karena saya selaku warga tidak patuh. Namun saya menggunakan 'hati nurani' sepantas apa saya memperlakukan mereka yang sudah bekerja untuk perusahaan saya," lanjutnya.

"Sejak saya di industri hiburan, saya selalu bertekad kerja dan ibadah saya adalah dalam nawaitu yang hanya diketahui Allah," lanjutnya.

 


Harus Bersinergi

Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana. (Istimewa)

Sebagai orang yang pernah merasakan bekerja untuk orang lain, bekerja mandiri sebagai pekerja seni dan kini mengelola beberapa bidang usaha tentu Ade Fitrie Kirana dapat memahami berbagai pihak yang bersuara lantang, yang menyetujui dan yang menolak.

Baginya, semua pihak harus bersama bersinergi untuk kemajuan dirinya, dan keluarga. Ia menambahkan, bekerja mencari uang adalah bentuk upaya menafkahi keluarga apaun bentuk dan seberapa besar pendapatannya.

 


Semua Terdampak

"Tanpa tenaga kerja perusahaan tidak ada artinya, dan jika tidak bisa memberikan yang terbaik buat tenaga kerjanya ya baiknya jangan mendirikan perusahaan," kata Ade Fitrie Kirana.

"Semua terdampak pastinya apalagi saya masih pengusaha kelas junior ,namun apa yang kita dapatkan saat ini merupakan titipan Allah dimana melalui hasil kerjasama dan kerja keras saya dan tenaga kerja saya," ia menambahkan.

 


Melihat Sekitar

Ia memohon kepada semua pihak agar menengok lingkungan sekitar, yang kini sedang masa susah karena pandemi.

"Semoga semua segera berlalu baik kondisi COVID-19 yang segera berakhir dan negara tercinta kita akan jauh lebih aman, lebih nyaman dan para peminpin diberikan hati yang tentram dan nurani yang bersih untuk dapat mewujudkan negara kita lebih baik dan maju," ujarnya memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya