Liputan6.com, Jakarta Untuk yang kedua kalinya band indie ternama Fourtwnty tampil di pagelaran akbar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Namun untuk tahun ini grup yang beranggotakan Ari Lesmana, Nuwi dan Roots tampil secara daring atau virtual dikarenakan hingga sat ini Pandemi Covid-19 belum hilang di Tanah Air.
Meski begitu, hal itu tidak menjadikan semangat mereka band Fourtwntykendor. Bersama dengan band pengisi lainnya tetap berusha secara profesional bagaimana caranya menghibur masyrakat Indonesia.
“Jelas beda banget saat manggung hari biasa dan pandemi saat ini. Hari ini kita berhadapan langsung dengan penonton, namun saat ini kita hanya sendiri karena tampil virtual atau daring," ujar Ari Lesmana pada tayangan youtube di akun “Budayasaya".
Advertisement
“Tidak apa-apa, karena ini bagian upaya musisi bagaimana bisa menghibur. Biarkan mereka di rumah, namun kita di sini menghibur. Yang jelas kita sebagai musisi tidak boleh patah semangat, walau Covid-19 masih melanda," ujarnya.
Baca Juga
Lagu
Satu persatu lagu seperti ‘Zona Nyaman’ dan ‘Panah Merah Jambu" dibawakan band asal Jakarta ini. Ari percaya bahwa kehadirannya dapat menghibur masyarakat yang merindukan hiburan musik. Terlebih, lanjut Ari bahwa PKN tidak hanya menghadirkan para musisi band, dan juga seniman serta budayawan.
“Ini langkah yang baik, karena variasi berbagai kesenian ditampilkan, yang termasuk band kita Fourtwnty. Semoga tahun berikutnya kita tetap masih diajak, dan Covid-19 sudah selesai tentunya panggung yang besar,” jelasnya.
Advertisement
Acara
Seperti kita ketahui kegiatan PKN 2020 beberapa band asal Indie ikut bagian acara. PKN kali ini diselenggarakan secara virtual, namun kehadiran mereka bisa disaksikan di akun youtube "budayasya". Seperti dijelaskan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid. Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 digelar ditengah situasi pandemi Covid-19, sehingga dilakukan secara virtual (online).
Budaya Nusantara
Hilmar melanjutkan, tema PKN 2020 dilatarbelakangi situasi pandemi yang membawa kita kembali mengingat kekayaan Budaya Nusantara. Protokol-protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan WHO memiliki banyak kaitan dengan akar tradisi sehat di Nusantara.
Hilmar memaparkan, PKN 2020 akan menjadi sebuah perhelatan kebudayaan tradisi melalui daring yang terbesar di dunia. Melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni, 27 tema konferensi, 93 pergelaran, 1.477 lukisan dipamerkan secara virtual dalam 5 ketegori pameran.
Advertisement