Liputan6.com, Jakarta - Masalah yang terjadi antara Medina Zein dengan selebgram Marissya Icha masih berlangsung. Medina Zein dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik.
Namun Medina Zein tak gentar dengan laporan Marissya Icha. Sebaliknya, Medina Zein justru menantang Marissya mendatangkan langsung polisi untuk menjemputnya.
Hal itu diketahui melalui unggahan Marissya Icha di Instagram Stories-nya. Dalam unggahan itu, ia menunjukkan percakapan berupa rekaman suara dari Medina Zein.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Mau Naik Mobil Tahanan
"Sayang mana sayang jemput aku dong sayang. Aku kirim share location rumah aku mau? Biar enggak susah nyarinya ya. Kamu bilang sama orangnya suruh ke rumah aku, jemput aku tapi aku enggak biasa dijemput pakai mobil tahanan," kata Medina Zein dalam percakapannya dengan Marissya Icha.
"Aku tuh kalau kemarin ditangkap sama Polda Metro 2019 tuh mobilnya minimal F*****er. Jadi mobilnya yang bagus ya, aku minta dijemputnya pakai ini boleh enggak pakai Vellfire saja? Soalnya aku enggak mau pakai F*****er sakit badan. Soalnya dari Bandung ke Jakarta kan ya Mbak, sakit punggung. Jadi tolong pakai Vellfire ya nanti enggak apa-apa saya lebihin, saya bayar," sambung Medina Zein.
Advertisement
Diantar Pengacara
Namun hal itu tidak terjadi ketika Medina Zein memenuhi undangan klarifikasi dari pihak kepolisian. Medina Zein tiba menggunakan mobil biasa bertipe MPV jenis minivan. Rupanya, ia diantar oleh kuasa hukumnya.
"Diantar Machi (naik Innova)," kata Lukman Azhari di Polda Metro Jaya, Rabu (29/9/2021).
Bercanda
Adapun terkait pernyataannya yang minta dijemput dengan mobil mewah, Medina Zein mengatakan bahwa hal itu hanya bercanda. Membela sang istri, Lukman Azhari mengatakan bahwa percakapan Medina Zein dan Marissya Icha itu sifatnya pribadi dan tak seharusnya disebarkan.
"Oh itu bercanda aja, itu," jawab Medina Zein singkat.
"Itu kan komunikasi pribadi dan sifatnya sahut-sahutan juga," timpal Lukman Azhari.
Advertisement