Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan luar angkasa kembali menarik perhatian, kali ini disebabkan karena deretan nama populer ikut jadi penumpangnya.
Katy Perry dan Gayle King termasuk dalam kru perempuan yang akan terbang ke luar angkasa bersama Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos.
Baca Juga
Jika semuanya berjalan lancar, penerbangan ini bakal dilakukan pada Senin pagi waktu setempat.Â
Advertisement
Mengutip USA Today, Senin (14/4/2025), Roket New Shepard bakal membawa keenam perempuan tersebut meluncur ke tepian luar angkasa yang diperkirakan hanya berlangsung sekitar 11 menit.
New Shepard sendiri sudah menjalani 10 misi penerbangan manusia sejak pertama kali digunakan pada 2021.Â
Roket ini punya desain khusus dengan kapsul berisi jendela-jendela besar, supaya penumpang bisa menikmati pemandangan luar angkasa secara maksimal.
Sebelum Katy Perry dan Gayle King, nama-nama seperti Jeff Bezos dan aktor "Star Trek" William Shatner juga pernah ikut dalam misi ini. Blue Origin memang sedang gencar membuka perjalanan luar angkasa untuk kalangan sipil, termasuk selebritas.
Cara Menonton Peluncurannya
Untuk yang penasaran dan ingin menyaksikan langsung momen bersejarah ini, Blue Origin akan menayangkan siaran langsung peluncuran melalui situs resminya, beberapa saat sebelum jendela peluncuran dibuka.
Selain itu, livestream juga akan tersedia di YouTube dan platform X mulai pukul 8 pagi waktu AS bagian Timur (sekitar pukul 19.00 WIB). Tidak cuma itu, CBS akan menayangkan peluncuran ini lewat jaringan TV mereka dan layanan streaming Paramount+.Â
Liputan khusus dimulai pukul 7 pagi waktu setempat melalui program CBS Mornings, dan berlanjut pukul 9 pagi lewat segmen spesial bertajuk Gayle Goes to Space. Siaran langsung juga bisa ditonton melalui situs USA TODAY.
SpaceX Luncurkan Fram2: Misi Berawak Jelajah Kutub Bumi dari Luar Angkasa
Di sisi lain, untuk diketahui sebelumnya, SpaceX kembali mencatat sejarah dengan meluncurkan misi berawak Fram2 pada 31 Maret 2025 waktu setempat menggunakan roket Falcon 9.
Misi ini menjadi tonggak penting karena merupakan penerbangan luar angkasa pertama yang secara khusus mengeksplorasi wilayah kutub Bumi, sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Dikutip dari Engadget, Kamis (3/4/2025), Fram2 menggunakan kapsul Dragon yang dilengkapi dengan jendela kubah panoramik untuk mengamati Kutub Utara dan Kutub Selatan dari luar angkasa.
Dengan ketinggian 430 km di atas permukaan Bumi, para astronot dapat merekam dan mengamati fenomena unik yang terjadi di wilayah kutub.
Kapsul Dragon dari SpaceX mampu melintasi kutub dalam waktu sekitar 46 menit, memungkinkan mereka mengumpulkan sejumlah besar data visual selama misi yang berlangsung antara tiga hingga lima hari.
SpaceX telah merilis gambar pertama dari misi ini yang memperlihatkan pemandangan spektakuler kutub Bumi dari luar angkasa.
Â
Â
Advertisement
Kemunculan Emisi Cahaya Tidak Biasa
Salah satu fenomena langit yang menjadi sorotan adalah kemunculan emisi cahaya tidak biasa, termasuk Strong Thermal Emission Velocity Enhancements (STEVEs), yang tampak seperti pita cahaya ungu dan hijau di langit malam.
Misi Fram2 juga membawa 22 eksperimen ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan manusia di luar angkasa.
Nantinya, para kru akan melakukan penelitian terhadap berbagai aspek, seperti mengambil sinar-X manusia pertama dari luar angkasa.
Selain itu, mereka juga memantau efektivitas latihan fisik untuk menjaga massa otot dan tulang di lingkungan tanpa gravitasi, hingga memakai teknologi wearable untuk melacak pola tidur dan tingkat stres.Â
