Liputan6.com, Roma - Florence Pugh baru-baru ini bikin heboh lewat kemunculannya di peragaan busana koleksi Haute Couture Valentino untuk Musim Gugur/ Dingin 2022 di Roma, Italia, 8 Juli 2022. Dalam acara mode dunia ini, ia tampil dengan gaun transparan pink neon bergaya halter neck dari rumah mode dunia ini, diwartakan E! News, Senin (11/7/2022).
Yang bikin banyak mata membelalak, adalah bagian atas gaun ini transparan, sehingga (maaf) dada bintang Midsommar dan Black Widow ini terlihat jelas.
Pro-kontra soal pemilihan busana memang bukan hal janggal di dunia mode. Hanya saja, aktris 26 tahun asal Inggris ini juga mendapat body shaming. Ia kemudian mengeluarkan unek-unek panjang di Instagram miliknya.
Advertisement
Florence menegaskan, keputusan mengenakan gaun ini ambil dengan penuh kesadaran.
“Begini, aku tahu ketika mengenakan gaun Valentino yang luar biasa ini, bakal ada komentar tentangnya. Entah negatif atau positif, kami semua tahu apa yang kami lakukan. Saya sangat bersemangat memakainya, tak sedikit pun merasa gugup. Sebelum, saat, dan setelah (memakainya),” kata dia.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Body Shaming dengan Bangga
Yang disayangkan, Florence Pugh, adalah orang-orang yang melakukan body shaming terhadapnya. Termasuk para pria yang menggunakan dalih profesi untuk melakukan hal ini.
“Yang menarik untuk ditonton dan disaksikan adalah betapa mudahnya sejumlah pria menghancurkan tubuh wanita di depan umum, dengan bangga, untuk dilihat orang-orang. Anda bahkan melakukannya dengan menyertakan jabatan serta email kantor di bio Anda..?” kata dia.
Advertisement
Tidak Takut
Florence Pugh dengan berani menjawab perkataan soal (maaf) buah dadanya yang berukuran kecil, menurut para kritikus ini. Ia menyerang para pria ini yang mengomentari fisiknya secara vulgar.
“Banyak dari Anda secara agresif memberi tahu diriku betapa kecewanya Anda dengan ‘payudara kecil' saya, atau bahwa saya harusnya malu karena 'berdada rata',” kata dia.
Ia menambahkan, “Saya sepenuhnya menyadari ukuran dada saya dan tidak takut karenanya.”
Kok Takut Banget?
Tak cuma itu, ia juga mempertanyakan mengapa orang-orang terganggu dengan dada yang terlihat jelas. “Yang lebih memprihatinkan adalah…. Kok Anda begitu takut kepada dada? Kecil? Besar? Kiri? Benar? Hanya satu? Mungkin tidak ada? Ini. Sangat. Menakutkan,” tulisnya.
Ia juga minta publik untuk menghormati orang lain. “Dewasalah. Hormati orang. Hormati beragam tubuh. Hormati semua wanita. Hormati manusia.”
Terakhir, ia memberi sindiran terhadap orang-orang yang tak nyaman melihat bagian (maaf) puting payudara.
“Oh! Slide terakhir adalah untuk mereka yang merasa lebih nyaman melihat bagian kulit yang lebih gelap ini ditutupi…” kata dia, merujuk kepada fotonya yang menutupi bagian tersebut dengan jari.
Advertisement