Liputan6.com, Jakarta Drama reuni Lee Seung Gi dan Lee Se Young, The Law Cafe, akhirnya tayang perdana pada Senin (6/9/2022). Drakor produksi KBS ini berhasil meraih rating yang menjanjikan sebesar 7,1 versi Nielsen Korea.
Angka ini terbilang sangat menjanjikan jika dibandingkan dengan drakor pendahulunya, Cafe Minamdang yang tayang perdana dengan angka 5,7 persen.
Sementara itu, drama saingannya, Poong: The Joseon Psychiatrist, mendapat rating rata-rata 4,3 persen. Angka ini turun dari episode sebelumnya, 5,2 persen.
Advertisement
The Law Cafe bercerita tentang mantan jaksa jenius bernama Kim Jung Ho (Lee Seung Gi) yang kini menjadi pemilik gedung. Sementara Lee Se Young berperan sebagai Kim Yu Ri, seorang pengacara 4 dimensi yang membuka Law Cafe di gedung milik Kim Jung Ho, temannya sejak 17 tahun lalu.
Berikut adalah alasan kenapa kamu wajib nonton The Law Cafe.
Baca Juga
1. Cerita yang Segar
The Law Cafe merupakan adaptasi dari novel web populer berjudul sama yang telah dibaca 25 juta kali dan mendapat review positif. Kisah dari novel aslinya juga mencakup karakter tiga dimensi.
Mengusung genre komedi romantis, The Law Cafe hadir sebagai penyegar di tengah gempuran drama-drama Korea yang berat seperti Big Mouth, Adamas, hingga yang terbaru, Little Women.
Advertisement
2. Rentang Akting Lee Seung Gi dan Lee Se Young
Drama ini memperlihatkan rentang akting Lee Seung Gi dan Lee Seyoung yang luas. Jika dibandingkan dengan proyek drama mereka sebelumnya, Mouse dan The Red Sleeve yang memiliki kisah tragis, karakter mereka dalam The Law Cafe jelas bertolak belakang.
Image psikopat melekat pada sosok Lee Seung Gi berkat kepiawaian aktingnya sebagai Jung Ba Reum di drakor Mouse. Dalam The Law Cafe, image tersebut seketika luntur.
Kim Jung Ho adalah tokoh protagonis yang realistis dengan kesamaan karakter mencapai 300 persen dengan sifat aslinya. Peran tersebut membuat Lee Seung Gi merasa seperti tidak berakting. Singkatnya, Kim Jung Ho adalah Lee Seung Gi.
Sama halnya dengan Lee Se Young. Dalam The Red Sleeve, perannya sebagai dayang istana membuat dia tak leluasa meluapkan berbagai emosi karena terikat oleh etiket kerajaan, dan strata sosial yang rendah.
Sementara dalam The Law Cafe, Lee Se Young diperkenalkan sebagai pengacara eksentrik. Selain selera fashionnya yang dianggap berlebihan, Kim Yu Ri juga cenderung memiliki emosi yang meletup-letup. Entah saat bahagia, sedih, haru atau marah. Dia mengekspresikan perasaannya dengan sangat jelas.
3. Sinematografi yang Memanjakan
The Law Cafe tidak hanya menampilkan bintang top dan cerita yang baik, tetapi juga sinematografi yang estetik. Produser drama mengatakan, The Law Cafe adalah drama yang akan membuat jantung berdebar dan memberikan tawa yang meledak-ledak, selain itu serial ini juga menyuguhkan kisah humanisme yang menghangatkan.
Advertisement
4. Reuni Lee Se Young dan Lee Seung Gi
Reuni Lee Se Young dan Lee Seung Gi. Seperti diketahui, Lee Se Young dan Lee Seung Gi pernah membintangi drakor fantasi berjudul Hwayugi, empat tahun lalu. Saat itu, Lee Se Young berbagai zombi yang selalu jadi sasaran bully Song Oh Gong yang diperankan oleh Seung Gi.
Di The Law Cafe, sepertinya kondisi telah berbalik. Giliran Kim Yu Ri yang selalu ngomel-ngomel pada Kim Jung Ho.
5. Kembalinya Lee Se Young dan Lee Seung Gi ke Rom-Com
The Law Cafe merupakan drama comeback Lee Se Young dan Lee Seung Gi ke genre rom-com setelah bertahun-tahun lamanya. Sebelumnya, keduanya sudah memiliki nama di genre tersebut. Pecinta drakor tentu saja menantikan chemistry keduanya.
Advertisement