Shandy Sjariff Atasi Masalah Kerontokan Bertahun-Tahun Melalui Transplantasi Rambut

Liputan6.com, Jakarta - Pesinetron Shandy Sjariff rupanya memiliki masalah kerontokan rambut. Sudah empat tahun terakhir, rambut rontok yang dialaminya memperlihatkan kondisi yang cukup parah.

Menurut bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak, rambut rontok menjadi masalah serius baginya. Selain mengurangi rasa percaya diri, kerontokan rambut membuat penampilannya saat berakting di layar kaca terganggu.

"Rambut ini kan memang kebutuhan pekerjaan saya sebagai pekerja seni, sebagai pemain sinetron," kata Shandy Syarief melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Desember 2022.

Menjalani syuting hampir setiap hari, Shandy Sjariff membutuhkan penampilan paripurna, termasuk diantaranya rambut yang tersisir rapi. "Butuh kerapihan dan rambut yang enak dipandang," dia menegaskan.

Untuk mengatasi permasalahan rambut rontok, Shandy Sjariff mendapat masukan dari istrinya, Phylsa Idroes, untuk berkonsultasi ke Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, tahun lalu.

"Terus kita datang, cobain waktu itu PRP (Platelet Rich Plasma). Ternyata saya baru tahu rambut saya mengalami penipisan dan ruang yang kosong,” ujarnya.

Di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic yang berlokasi di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Shandy Sjariff bertemu dokter ahli transplantasi rambut dr. Farmanina, M.Bio dan menjalani terapi perawatan rambut rontok dan merangsang pertumbuhan rambut lewat metode PRP.

PRP merupakan perawatan yang dilakukan dengan mengambil sedikit darah dari tubuh pasien. Darah tersebut diolah dengan mesin khusus. Nantinya, elemen darah yang diambil kaya akan kandungan faktor pertumbuhan.

Setahun kemudian, Shandy Sjariff memutuskan kembali ke Farmanina Aesthetic & Hair Clinic Jakarta Utara untuk menjalani transplantasi rambut setelah mengetahui rekannya sesama artis, Dave Hendrik, melakukan hal yang sama dengan hasil baik. 

Sebagai proses awal, Shandy Sjariff menjalani pengambilan donor rambut di kepala bagian belakang selama 2-3 jam. Kepala bagian depan atau disebut hair line, lalu diberi penanda garis untuk kemudian dilakukan proses transplantasi rambut.

Menurut Shandy, proses transplantasi rambut yang ia jalani memakan waktu cukup panjang sebab pengerjaannya sangatlah detail. Ia pun bersyukur karena telah menuntaskan keseluruhan proses tersebut.