Septia Yetri Opani Masih Buka Peluang Rujuk dengan Putra Siregar

Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini belum ada komunikasi yang terjalin antara Septia Yetri Opani dan Putra Siregar terkait nasib rumah tangga mereka.

Sejak memutuskan menggugat cerai, Septia Siregar mengaku tidak ada lagi komunikasi dengan suaminya. Apalagi, Putra Siregar juga tidak hadir di agenda mediasi, saat sidang cerai perdana mereka digelar pekan lalu.

Hal itu kembali terulang pada sidang mediasi kedua yang digelar hari ini, Selasa (17/1/2023). Sementara itu, Septia selaku penggugat juga tidak hadir di agenda mediasi ini. Kehadiran Septia diwakili oleh tim kuasa hukumnya.

"Sampai saat ini Belum ada komunikasi dari pihak PS (panggilan Putra Siregar) ke kita. Kita juga enggak tahu cara penyelesaian dia. Kebetulan hari ini Mbak Septi kondisinya juga kurang baik, makanya kita wakilkan," jelas Pratama Indra Saputra, kuasa hukum Septia ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Timur.

Christianto Bayu, yang juga kuasa hukum Septia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan majelis hakim agar mediasi kembali diagendakan pekan depan. Ia tak menampik bahwa Septia masih membuka peluang rujuk dengan Putra Siregar.

"Mbak Septia masih membuka peluang rujuk dengan PS. Oleh karena itu kami dipercaya untuk hadir. Tadinya Mbak Septia mau hadir, tapi karena badannya kurang enak, kita yang diutus," jelas Bayu.

Andai tergugat tak juga hadir di mediasi pekan depan, lanjut Indra, sidang pun akan dilanjutkan ke materi perceraian. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan bukti dan saksi terkait proses perceraian ini.

"Nanti temen-temen bisa tahu intinya untuk permasalahan ini, bukti sudah cukup. Harusnya ini menjadi perhatian Mas Putra Siregar karena akan menjadi konsekuensi beliau," pungkas Indra.

Sekadar informasi, nasib rumah tangga Septia Yetri Opani dan Putra Siregar kini berada di meja hijau Pengadilan Agama Jakarta Timur. Septia menggugat cerai Putra Siregar pada 29 Desember 2022 lalu melalui e-court.

Rencananya, sidang cerai Putra Siregar dan Septia Yetri Opani kembali digelar pada 24 Januari 2023. Sidang pekan depan masih mengagendakan mediasi. (M. Altaf Jauhar)