Nikita Mirzani Gelar Sayembara Berhadiah Rp 17,5 Juta untuk Bantu KPK Lacak Lokasi Dito Mahendra

Liputan6.com, Jakarta - Serangan balik Nikita Mirzani makin menjadi setelah KPK mengeluhkan aksi mangkir 3 kali ala Dito Mahendra terkait dugaan tindak pidana pencucian uang bekas sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru menggelar sayembara berhadiah 17,5 juta rupiah bagi siapa saja yang mengetahui lokasi terkini Dito Mahendra kemudian mengabarkan kepada keduanya.

“Saya sebagai orang yang penasaran juga keberadaan Dito biar pada semangat nyarinya, saya kasih sayembaralah 17,5 juta dari saya dan 17,5 juta rupiah dari Niki,” ucap Fitri Salhuteru menyoal Dito Mahendra.

Ia dan Nikita Mirzani tak habis pikir ketika KPK akhirnya minta bantuan para influencer yang mengetahui keberadaan Dito Mahendra agar segera mengabari lembaga anti-rasuah tersebut.

“Gimana ya, kan dari KPK sendiri minta bantuan iunfluencer untuk menginformasikan di mana saudara Dito Mahendra berada,” katanya, kami lansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (20/1/2023).

Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru meminta siapa saja yang tahu keberadaan Dito Mahendra segera melapor sembari membantu aparat penegak hukum dalam mencari titik terang dugaan tindak pidana pencucian uang.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

“Kalau memang di antara teman-teman yang mempunyai medsos, melihat atau tahu keberadaan saudara Dito Mahendra, kita bantu Pemerintah-lah untuk mempermudah mencari orang yang diduga melanggar hukum atau menjadi buronan di negara ini,” urai Fitri Salhuteru.

Dalam kesempatan itu, Nikita Mirzani meyakini KPK bukan tak berusaha. KPK telah menerapkan prosedur hukum yang berlaku dengan memanggil secara resmi Dito Mahendra sebagai saksi. Sayang, panggilan ini belum mendapat respons positif.

“Biar masyarakat Indonesia juga mau membantu mungkin maksudnya seperti itu. Karena KPK kan sudah mencari ke rumahnya Dito ternyata enggak ada di tempat,” ungkap Nikita Mirzani.

“Saya yakin dengan kekuatan KPK pasti ketemu,” Fitri Salhuteru menambahkan. Hingga artikel ini disusun, pihak Dito Mahendra belum memberi klarifikasi atau tanggapan resmi.