Liputan6.com, Jakarta - Dire wolf (Canis dirus) adalah spesies anjing purba terbesar yang pernah hidup dan mendominasi dataran Amerika Utara hingga akhir zaman es terakhir, sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Meski telah punah, namanya terus hidup dalam budaya populer, termasuk dalam serial "Game of Thrones".
Dikutip dari laman Thoughtco, Selasa (8/4/2025), berikut adalah 10 fakta menarik tentang dire wolf yang mungkin belum banyak diketahui.
Advertisement
1. Dire Wolf Bukan Leluhur Langsung Anjing Modern
Dire wolf diibaratkan seperti "paman jauh" dari anjing modern dan lebih dekat secara genetis dengan serigala abu-abu (Canis lupus), leluhur asli semua ras anjing masa kini.
2. Bersaing dengan Harimau Bertaring Pedang
Fosil dire wolf yang ditemukan di La Brea Tar Pits, Los Angeles, sering kali berada di antara fosil harimau bertaring pedang (Smilodon). Hal ini menunjukkan bahwa kedua predator purba ini hidup berdampingan, berburu mangsa yang sama, dan mungkin saling memangsa saat kondisi ekstrem.
3. Terkenal lewat Serial "Game of Thrones"
Dalam serial HBO "Game of Thrones", anak-anak keluarga Stark mengadopsi anak dire wolf. Di dunia fiksi Westeros, dire wolf dianggap makhluk mitos yang langka. Namun sayangnya, nasib dire wolf dalam serial ini tak jauh berbeda dari nasib tragis para Stark sendiri.
4. Pemangsa Murni: Hypercarnivore
Dire wolf digolongkan sebagai hypercarnivore, artinya lebih dari 70 persen makanannya terdiri dari daging. Mereka memiliki taring besar dan tajam yang mampu merobek daging dengan mudah, menjadikannya predator ulung pada masanya.
5. Lebih Besar dari Anjing Terbesar Saat Ini
Dengan panjang tubuh hampir 1,5 meter dan bobot antara 150 hingga 200 pon, dire wolf sekitar 25 persen lebih besar dari anjing terbesar modern seperti mastiff Amerika. Baik jantan maupun betina memiliki ukuran yang mirip, meski beberapa jantan memiliki taring yang lebih besar.
6. Pemecah Tulang Sejati
Tidak hanya memakan daging, dire wolf diyakini juga mampu menghancurkan tulang mangsanya untuk menghisap sumsum, mirip seperti kerabat purba lain seperti Borophagus. Ini membuktikan bahwa dire wolf memaksimalkan setiap bagian dari mangsanya.
7. Pernah Memiliki Banyak Nama Ilmiah
Sejak ditemukan oleh paleontolog Joseph Leidy pada 1858, dire wolf sempat dikenal dengan berbagai nama seperti Canis ayersi, Canis indianensis, hingga Aenocyon. Baru pada 1980-an, semua nama tersebut disatukan kembali menjadi Canis dirus.
8. Diabadikan dalam Lagu Grateful Dead
Dire wolf juga menjadi inspirasi dalam dunia musik. Lagu "Dire Wolf" dari album Workingman’s Dead milik Grateful Dead menggambarkan serigala purba ini sebagai simbol bahaya dan dosa, meski dengan sentuhan humor dan imajinasi khas band tersebut.
9. Punah setelah Zaman Es
Dire wolf menghilang bersamaan dengan punahnya hewan-hewan besar lainnya setelah akhir Zaman Es. Kemungkinan besar mereka kehabisan mangsa akibat perubahan iklim dan perburuan oleh manusia awal.
10. Mungkin Bisa Dihidupkan Kembali
Dengan teknologi de-extinction, ilmuwan kini berupaya menghidupkan kembali spesies purba seperti dire wolf. Proses ini melibatkan rekayasa genetika menggunakan DNA dari spesimen museum dan gen anjing modern, meskipun keberhasilannya masih menjadi perdebatan ilmiah.
Advertisement
