HYBE Dan SM Entertainment Peringatkan Fans soal Penipuan Pakai Nama NCT dan Enhypen, Termasuk di Indonesia

SM Entertainment dan dua agensi di bawah HYBE, Belift Lab dan Pledis Entertainment, dengan tegas membantah mengirim artisnya untuk festival ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 06 Feb 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 15:40 WIB
ENHYPEN
ENHYPEN menghadiri MAMA 2022. (dok. Twitter @ENHYPEN/https://twitter.com/ENHYPEN/status/1597940075467194371/photo/1)

Liputan6.com, Jakarta Dua agensi besar K-Pop merilis sebuah peringatan untuk para penggemar atas potensi penipuan yang terjadi, termasuk di Indonesia. Dilansir dari Soompi, Sabtu (4/2/2023), terdapat penipuan yang mengatasnamakan artis-artisnya. 

Modusnya adalah mengumumkan festival musik yang seakan-akan dihadiri para bintang K-Pop seperti NCT Dream,  WayV, Seventeen, Enhypen, dan Mirae. 

Festival musik tersebut bertajuk "Fest World Tour" yang akan digelar di Korea Selatan dan sejumlah negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

SM Entertainment dan dua agensi di bawah HYBE, Belift Lab dan Pledis Entertainment, dengan tegas membantah mengirim artisnya untuk festival ini. 

Tanpa Persetujuan

Seventeen. (Pledis Entertainment via Soompi)
Seventeen. (Pledis Entertainment via Soompi)

"Kami ingin mengabarkan sebuah dibukanya sebuah tur yang melanggar properti intelektual Seventeen, yang telab diumumkan secara daring tanpa persetujuan perusahaan kami."

Ditambahkan, "Seventeen tidak berpartisipasi dalam acara ini. Kami menyarankan kepada Carat untuk sangat berhati-hati agar tidak terkena dampak."

Tak Akan Berpartisipasi

NCT DREAM Candy
NCT DREAM Candy (SM Entertainment)

Hal serupa diungkap oleh SM yang membantah bahwa NCT Dream dan WayV menghadiri event tersebut. 

"Kami ingin mengabarkan bahwa informasi ini menyesatkan dan salah. Kami ingin menekankan bahwa artis kami, NCT Dream dan WayV, tidak akan berpartisipasi dalam acara ini."

Ambil Langkah Hukum

Selain itu, Pledis dan Belift Lab menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum soal hal ini. 

"Kami juga menginformasikan bahwa kami akan mengambil langkah hukum atas pelanggaran properti intelektual artis kami. Kami akan terus melindungi hak artis kami," tutur perwakilan Belift Lab.

Infografis Kepunahan Bahasa Daerah
Infografis Kepunahan Bahasa Daerah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya