Liputan6.com, Jakarta - Pesinetron Ade Fitrie Kirana menanggapi aturan masuk sekolah jam 5 pagi yang berlaku di SMA dan SMK di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Artis yang juga Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) meminta pemerintah setempat untuk mengkaji dari berbagai macam sisi. Terutama, kata dia, kesiapan para peserta didik.
"Sebagai awam saya pun merasa bahwa beraktifitas pada pagi hari itu bisa penuh semangat dan energi. Namun, sisi yang lain perlu ditinjau juga misalnya jarak antar rumah ke sekolah," kata Ade Fitrie Kirana saat dihubungi pewarta, Kamis (2/3/2023).
Advertisement
"Kalau misalnya membutuhkan waktu tempuh 30 menit, berarti siswa dan guru harus bangun pukul 3 sampai 4 Subuh untuk mandi dan bersiap-siap," bintang sinetron Islam KTP SCTV menambahkan.
Baca Juga
SMA Taruna Nusantara Magelang Bantah Mario Dandy Tersangka Kasus David Alumni, Keluar Sejak Juli 2021
Papan Bunga Berisi Pesan Tangkap Pacar Mario Dandy Banjiri Polres Jaksel, Salah Satunya dari Si Paling Taat Pajak
Momen Haru Sri Mulyani Bertemu Ayah David Latumahina, Minta Maaf dan Dukung Langkah Hukum Korban
Â
Â
Â
Waktu Tidur dan Istirahat
Ade Fitrie Kirana menambahkan, bagaimanapun juga anak dan remaja membutuhkan waktu tidur dan istirahat yang cukup. "Istirahat yang cukup sangat penting bagi remaja karena tubuh mereka sedang mengalami banyak perubahan dan perkembangan," kata dia.
"Saya baca dalam satu riset bahwa remaja membutuhkan sekitar delapan sampai sepuluh jam tidur setiap malam untuk memastikan tubuh mereka dapat pulih dan memperbaiki diri setelah aktivitas sehari-hari," Ade Fitrie Kirana menguraikan.
Â
Advertisement
Masalah Akibat Kurang Tidur
Bintang sinetron Raden Kian Santang juga menjelaskan, secara umum kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, emosi, dan fisik remaja. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
"Apalagi, tentu anak sekolah ini masih mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah sehingga jelas waktu mereka akan banyak berada di sekolah dan mengerjakan tugas-tugas sekolah sehingga mengurangi saat istirahat mereka," imbuhnya.
Â
Dikaji Ulang
Selain itu, remaja juga perlu memperhatikan kualitas tidur mereka. "Mereka sebaiknya menghindari tidur terlalu larut malam atau menggunakan gadget sebelum tidur, karena hal ini dapat mengganggu ritme tidur alami dan mengurangi kualitas tidur," lanjutnya.
"Penting bagi remaja untuk memprioritaskan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka, sehingga menurut hemat saya kebijakan ini perlu dikaji ulang," Ade Fitrie Kirana memungkasi.
Advertisement